Kasus COVID-19 Melonjak, Dinas Pendidikan Jatim Kaji Penundaan Sekolah Tatap Muka SMA/ SMK

Kepala Dinas Pendidikan Jatim Wahid Wahyudi menuturkan, yang menjadi pegangan saat pelaksanaan sekolah tatap muka pada Januari adalah kondisi COVID-19 di suatu daerah.

oleh Dian Kurniawan diperbarui 10 Des 2020, 17:07 WIB
Diterbitkan 10 Des 2020, 17:07 WIB
(Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)
Ketua Umum FORKI Surabaya Ersyael Krisnawati bertemu dengan Kepala Dinas Pendidikan Jatim Wahid Wahyudi pada Senin, 22 Juni 2020 (Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)

Liputan6.com, Surabaya - Kepala Dinas Pendidikan Jawa Timur (Jatim) Wahid Wahyudi mengungkapkan pihaknya mengkaji kemungkinan menunda pelaksanaan sekolah tatap muka apabila kasus COVID-19 di wilayah setempat masih tinggi saat dimulainya sekolah tatap muka pada Januari 2020.

Wahid mengemukakan, berdasarkan data hingga 9 Desember 2020, 36 kabupaten/kota di Jatim berstatus zona oranye penyebaran COVID-19. Sementara dua daerah, Jember dan Probolinggo berstatus zona merah penyebaran COVID-19.

"Pedoman kami, pelaksanaan sekolah tatap muka bukan Januari atau Februari, tapi bagaimana kondisi kasus COVID-19 di Jatim. Karena saat ini wilayah di Jatim tidak ada lagi zona kuning, bahkan ada dua wilayah yang zona merah, yakni Jember dan Probolinggo," ujar dia, Kamis (10/12/2020). 

Dia menuturkan, yang menjadi pegangan saat pelaksanaan sekolah tatap muka pada Januari adalah kondisi COVID-19 di suatu daerah.

"Apabila kondisinya belum memungkinkan digelarnya sekolah tatap muka, maka Jatim akan menunda terlebih dahulu," ujar dia.

 

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

Perketat Protokol Kesehatan

Sekolah
Ilustrasi (sumber : massachusettsschoolbuilding.com)

Dengan kembali tingginya kasus COVID-19, mantan Kepala Dinas Perhubungan Jatim tersebut akan memperketat protokol kesehatan saat uji coba sekolah tatap muka di SMA/SMK.

"Saat ini kami laksanakan uji coba sekolah tatap muka dengan protokol kesehatan ketat termasuk jaga jarak. Kelas yang seharusnya bisa diisi 36 orang siswa, saat ini hanya diisi 18 sampai 19 siswa saja," ujar dia.

Meski mengkaji kemungkinan menunda sekolah tatap muka jika kasus COVID-19 masih tinggi, Wahid menegaskan SMA/SMK di Jatim siap menggelar sekolah tatap muka pada Januari.

"Jatim insyaallah sudah siap melakukan sekolah tatap muka. Artinya sarana dan prasarana menggelar sekolah tatap muka di sekolah negeri swasta sudah siap, SOP sudah siap. Termasuk koordinasi dengan puskemas, rumah sakit terdekat sudah dilakukan. Namun, pelaksanaannya tetap menunggu kondisi COVID-19," ujar dia.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya