Jepang Akan Beli 10.500 Freezer untuk Simpan Vaksin Virus Corona COVID-19

Jepang umumkan akan membeli hingga 10.500 freezer untuk menyimpan vaksin Virus Corona COVID-19.

oleh Natasha Khairunisa Amani diperbarui 10 Des 2020, 16:52 WIB
Diterbitkan 10 Des 2020, 16:52 WIB
Banner Infografis Menguji Calon Vaksin Covid-19 Sinovac. (Liputan6.com/Trieyasni)
Banner Infografis Menguji Calon Vaksin Covid-19 Sinovac. (Liputan6.com/Trieyasni)

Liputan6.com, Tokyo- Jepang akan membeli 10.500 freezer untuk menyimpan vaksin COVID-19. Negeri Sakura juga sedang mempertimbangkan untuk membeli dry ice dalam jumlah besar. 

Langkah tersebut disampaikan Kementerian Kesehatan Jepang pada Kamis (10/12/2020) waktu setempat. 

Jepang, diketahui memiliki perjanjian untuk membeli total 290 juta dosis vaksin COVID-19 dari Pfizer, AstraZeneca dan Moderna, dengan jumlah yang cukup untuk memfaksinasi 145 juta warga jika setiap orang mendapat dua suntikan, seperti dikutip dari Channel News Asia

Vaksin Pfizer perlu disimpan pada suhu sekitar minus 75 derajat Celcius, dan vaksin Moderna untuk sekitar minus 20 Celcius. 

Hal itu menyebabkan tantangan dalam urusan logistik.

Maka dari itu, rencana dalam membangun jaringan guna menjaga vaksin pada suhu yang sesuai dibuat oleh Pfizer, dan Moderna, serta mitra domestiknya Takeda Pharmaceutical, demikian menurut pernyataan Kementerian Kesehatan Jepang. 

 

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Saksikan Video Berikut Ini:

Kasus Harian COVID-19 di Tokyo Lampaui 600

FOTO: Tokyo Konfirmasi Penambahan Kasus Virus Corona COVID-19
Orang-orang yang mengenakan masker untuk membantu mengekang penyebaran virus corona COVID-19 berjalan melintasi penyeberangan pejalan kaki di Tokyo, Jepang, Rabu (28/10/2020). Tokyo mengonfirmasi lebih dari 170 kasus virus corona COVID-19 baru pada 28 Oktober 2020. (AP Photo/Eugene Hoshiko)

Saat ini, jumlah infeksi harian Virus Corona COVID-19 di Tokyo  telah mencapai 600 untuk pertama kalinya.

Para ahli di gugus tugas COVID-19 Tokyo juga mengatakan bahwa lonjakan infeksi telah menambah keterbatasan dalam kapasitas di sejumlah rumah sakit, sehingga menyulitkan banyak warga yang hendak melakukan perawatan untuk kondisi non kritis. 

Per Kamis 10 Desember waktu setempat, Tokyo melaporkan 602 kasus baru COVID-19, sementara penghitungan harian untuk seluruh Jepang adalah 2.810 infeksi.

Sejauh ini, Jepang telah melaporkan total 168.573 infeksi COVID-19 sejak awal dimulai, dengan 2.465 kematian.

Kendati demikian, Gubernur Tokyo Yuriko Koike mendesak warga untuk tidak menghadiri acara yang tidak penting, terutama warga lansia dan keluarga mereka.

Selain itu, otoritas Tokyo juga telah mengeluarkan perintah agar bar atau klub malam tutup lebih awal hingga 17 Desember mendatang. 

Infografis Yuk Kenali Cara Kerja Vaksin COVID-19

Infografis Yuk Kenali Cara Kerja Vaksin Covid-19. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Yuk Kenali Cara Kerja Vaksin Covid-19. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya