Dukun Nusantara Doakan Gunung Raung Tak Meraung Lagi

Dewan Pembina Perdunu Gus Fahru menambahkan, peningkatan aktivitas Gunung Raung saat ini adalah kehendak yang maha kuasa.

oleh Liputan6.com diperbarui 04 Feb 2021, 17:19 WIB
Diterbitkan 04 Feb 2021, 17:19 WIB
20150712-Awan Panas Gunung Raung Tak Mengusik Aktivitas Warga-Bondowoso 5
Kepulan awan panas Gunung Raung membumbung ke angkasa yang terlihat dari Kabupaten Bondowoso, Jatim, Minggu (12/7). Gunung Raung terus menunjukkan aktivitas vulkaniknya dan menyebabkan terjadi hujan abu tipis di sejumlah wilayah. (AFP PHOTO/WIDARSHA)

Liputan6.com, Surabaya - Persatuan Dukun Nusantara (Perdunu) menggelar doa bersama agar Gunung Raung tidak meletus di lereng Gunung Raung, tepatnya di Villa Bejong, Desa Sunberarum, Kecamatan Songgon, Banyuwangi, Rabu (3/2/2021).

"Ini fenomena alam, kami berharap positif saja agar aktivitas Gunung Raung ini bisa bermanfaat bagi masyarakat dan tidak sampai merugikan," ungkap Ketua Umum Pengurus Besar Perdunu Kiai Abdul Fatah Hasan, dikutip dari TimesIndonesia, Kamis (4/2/2021).

Pria yang kerap disapa Gus Fatah tersebut mengatakan, jika aktivitas vulkanik Gunung Raung adalah peringatan agar senantiasa mendekatkan diri kepada sang maha pencipta.

"Mari kita semuanya berdoa bersama agar kita terhindar dari mara bahaya, bencana alam maupun malapetaka," ungkap Pengasuh Pondok Pesantren Al Huda Blimbingsari Tegalsari, Banyuwangi.

Dewan Pembina Perdunu Gus Fahru menambahkan, peningkatan aktivitas Gunung Raung saat ini adalah kehendak yang maha kuasa.

"Gunung itu kan paku bumi. Sehingga ketika gunung itu erupsi maka Allah mengingatkan kita. Karena sesungguhnya Allah menancapkan gunung di bumi supaya bumi itu tidak guncang," terang Pengasuh Pondok Pesantren Al Abshor.

Saksikan video pilihan di bawah ini:


Status Waspada

Seperti diketahui, Gunung Raung saat ini statusnya masih level II (waspada). Gunung yang berada di perbatasan tiga Kabupaten yakni Banyuwangi, Bondowoso dan Jember terus mengalami peningkatan aktivitas vulkanis.

Gunung setinggi 3332 mdpl tersebut terus mengeluarkan abu vulkanik dan suara dentuman. Bahkan cahaya api yang berasal dari aliran magma di dalam kaldera terlihat cukup jelas dari wilayah Banyuwangi. (*)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya