Pemprov Jatim Minta Validasi Data Korban Gempa Malang Dipercepat

Validasi dengan menempelkan pengumuman di tiap-tiap RT/RW agar warga mengetahui bahwa rumahnya yang terdampak sudah tercatat.

oleh Liputan6.com diperbarui 18 Apr 2021, 06:14 WIB
Diterbitkan 18 Apr 2021, 06:14 WIB
Satu Demi Satu Rumah Warga yang Rawan Ambruk Terdampak Gempa Malang Dirobohkan
Personel Paskhas TNI AU pada Senin, 12 April 2021 membantu merobohkan rumah - rumah warga yang rusak dan rawan ambruk terdampak gempa di Malang (Liputan6.com/Zainul Arifin)

Liputan6.com, Surabaya - Pemerintah Provinsi Jawa Timur mengimbau setiap rukun tetangga dan rukun warga (RT/RW) mendata warganya yang terdampak gempa Malang di sejumlah lokasi bencana sebagai bagian dari percepatan validasi data.

"Validasi dengan menempelkan pengumuman di tiap-tiap RT/RW agar warga mengetahui bahwa rumahnya yang terdampak sudah tercatat. Apakah mengalami kerusakan ringan, sedang atau berat," ujar Plt. Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jatim Yanur Rachmadi di Surabaya, Sabtu, 17 April 2021.

Anggaran yang dipergunakan untuk membantu wilayah terdampak, Pemprov Jatim mendapat stimulan dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), yang rinciannya kerusakan berat Rp50 juta, sedang Rp24 juta, dan rusak ringan Rp10 juta, dilansir dari Antara.

Sedangkan untuk fasilitas umum, rekonstruksi bangunan akan didukung Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.

"Tapi, kami belum menerima informasi detailnya, stimulan yang diberikan apakah berbentuk uang tunai atau sudah berupa bahan/material untuk membangun rumah," ucap dia.

Di sisi lain, Pemprov Jatim memiliki anggaran program bantuan tidak terduga (BTT) yang dikeluarkan ketika terjadi bencana alam.

 

Saksikan Video Menarik Berikut Ini


Bantuan untuk Warga

Keluhan Warga Soal Penanganan Pasca Bencana Gempa Di Malang
Bangunan rumah yang ambruk rata dengan tanah di Desa Majangtengah, Dampit, Kabupaten Malang, dampak gempa yang terjadi di Malang pada Sabtu, 10 April 2021 (Liputan6.com/Zainul Arifin)

Sementara itu, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa kembali menyerahkan bantuan untuk warga warga korban gempa berkekuatan magnitudo 6,1, baik di Kabupaten Malang, Lumajang dan Kabupaten Blitar.

Khusus untuk masjid dan musala yang mengalami kerusakan ringan maupun berat, Gubenur yang juga Ketua Umum PP Muslimat NU itu mengirim terpal, tikar, tenda dan sajadah.

"Ini opsi untuk umat Islam agar nyaman menjalankan ibadah shalat tarawih," katanya.

Berdasarkan data yang dihimpun BPBD Jatim, total sebanyak 77 tempat ibadah rusak akibat gempa, yakni rusak ringan, sedang hingga berat.

Wilayah terdampak yang mengalami kerusakan cukup parah adalah di Kabupaten Malang dan Lumajang, sedangkan di Kabupaten Blitar wilayah yang mengalami kerusakan lebih ringan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya