Liputan6.com, Surabaya - Ratusan orang dari Persatuan Pemuda Pemudi Pejuang Islam Indonesia Aksi Bela Palestina menggelar aksi damai di depan gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi (DPRD) Jawa Timur di Surabaya, Senin, 17 Mei 2021 untuk membela negara tersebut dari agresi militer Israel.
Dalam aksi itu peserta membawa bendera Palestina berukuran kecil hingga besar, juga berbagai tulisan berisi dukungan kepada warga negara tersebut. Peserta juga menginjak bendera Israel yang diletakkan di jalan raya.
Koordinator Lapangan Persatuan Pemuda Pemudi Pejuang Islam Indonesia Aksi Bela Palestina, Mila Mahmudah saat orasi mengatakan bahwa pertikaian kedua negara terus terjadi karena Palestina tak kunjung diterima sebagai negara merdeka dan berdaulat di Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB), dilansir dari Antara.
Advertisement
Baca Juga
"Bahwa kemerdekaan itu adalah hak segala bangsa, dan oleh sebab itu, maka penjajahan di atas dunia harus dihapuskan, karena tidak sesuai dengan kemanusiaan dan peri keadilan," kata Mila.
Mila menjelaskan tujuan aksi itu murni sebuah bentuk dukungan kemanusiaan dari masing-masing peserta agar Palestina bisa merdeka dan berdaulat.
"Kami mendukung Palestina untuk merdeka dan berdaulat," tuturnya.
Karena masih dalam kondisi pandemi COVID-19, Mila mengaku tak bisa mengajak peserta dalam jumlah besar. Untuk peserta yang hadir pun diwajibkan menerapkan protokol kesehatan (prokes) yang ketat.
"Karena masih pandemi, kami batasi peserta hanya 100 orang. Aksi ini pun dilakukan hanya sehari," ujarnya di Surabaya.
Â
Saksikan Video Menarik Berikut Ini
Minta Pemerintah Lebih Tegas
Kendati demikian, ia menyebut akan ada aksi serupa apabila keinginan mereka tak didengar atau agresi Israel masih digencarkan.
"Insyaallah ada beberapa rekan lagi yang akan melakukan aksi lagi. Kita bukan atas nama ormas, ini atas nama pribadi," katanya.
Mila berharap, pemerintah harus turun tangan dan lebih tegas untuk membantu Palestina agar bisa meraih kedaulatan dan kemerdekaan. Begitu pula dengan agresi militer yang terus terjadi untuk segera dihentikan agar tak menimbulkan korban jiwa lagi dikemudian hari.
"Pemerintah harus lebih tegas, harus lebih menginisiasi untuk memperjuangkan Palestina untuk merdeka. Seperti yang Bung Karno (Presiden Soekarno) dan presiden-presiden sebelumnya minta, Indonesia akan terus bersama Palestina selama masih dijajah Israel," katanya.
Advertisement