7 Museum di Surabaya yang Sudah Buka dan Cara Memesan Tiketnya Selama Pandemi

Tujuh museum di Surabaya sudah bisa dikunjungi.

oleh Anugerah Ayu Sendari diperbarui 27 Mei 2021, 15:10 WIB
Diterbitkan 27 Mei 2021, 15:10 WIB
(Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)
Museum 10 November di Surabaya, Jawa Timur (Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)

Liputan6.com, Jakarta Sejumlah museum di Surabaya mulai membuka aksesnya, setelah lama tutup karena pandemi. Hingga kini diketahui ada tujuh museum yang sudah bisa dikunjungi wisatawan. Pembukaan kembali museum ini sudah dimulai pada 20 April 2021 lalu.

Awalnya hanya ada enam museum yang dibuka. Namun, satu museum, yaitu Museum Olahraga Surabaya, menyusul dibuka bersamaan dengan peresmiannya pada 8 Mei 2021 lalu. Dibukanya kembali museum-museum di Surabaya menjadi langkah Pemkot Surabaya menghidupkan pariwisata dalam tatanan baru pandemi.

Pembukaan ini juga dipastikan tetap menerapkan protokol kesehatan (prokes) Covid-19 ketat. Pemesanan tiket masuk museum bisa dilakukan secara daring dari situs yang sudah disediakan oleh Pemkot Surabaya. Museum-museum ini buka pada pukul 8 pagi sampai 3 sore, tiap Selasa sampai Minggu.

Nah, mau tahu museum apa saja yang sudah bisa dikunjungi di Surabaya? Simak 7 museum di Surabaya yang sudah dibuka dan cara pemesanan tiketnya selama masa pandemi, yang berhasil Liputan6.com rangkum informasinya, Kamis(27/5/2021).

Museum Sepuluh November

Museum 10 Nopember
Museum 10 Nopember berlokasi di Jalan Pahlawan, Surabaya.

Museum pertama yang sudah dibuka adalah Museum Sepuluh November. Museum ini berada di dalam kompleks Tugu Pahlawan yang merupakan monumen ikonik Kota Surabaya. Museum Sepuluh November dibangun untuk mengenang pertempuran Sepuluh November 1945.

Museum Sepuluh November memamerkan berbagai riwayat dan artefak terkait Pertempuran 10 November 1945 di Surabaya. Bangunan museum terdiri dari dua lantai; terbagi ke dalam beberapa zona yang meriwayatkan tiap-tiap babakan pertempuran secara kronologis, dengan tiga ruangan diorama audio visual dan satu zona film hologram yang membahas sejarah pembangunan Monumen Tugu Pahlawan.

Saat ini Museum Sepuluh November buka dari mulai jam 8 pagi sampai 3 sore. Anda bisa mengunjungi museum ini pada hari Selasa sampai Minggu. Museum ini tutup tiap hari Senin.

Museum Surabaya

Museum Surabaya
Museum Surabaya (sumber: iStockphoto)

Museum Surabaya atau yang juga dikenal sebagai Gedung Siola juga sudah mulai bisa dikunjungi. Gedung Siola merupakan bangunan cagar budaya yang menjadi saksi bisu pertempuran 10 November di Surabaya. Museum Surabaya berada di Gedung Siola Lt. I Jl. Tunjungan No.1-3 Surabaya, Jawa Timur Kel. Genteng, Kec. Genteng.

Museum Kota Surabaya ini berisi sekitar 1.000 benda-benda bersejarah yang berkaitan dengan perjalanan Kota Surabaya dari waktu ke waktu. Museum yang berlokasi di lantai 1 Gedung Siola ini dibuka sejak 3 Mei 2015.

Museum ini buka dari jam 8 pagi sampai 3 sore. Museum ini juga buka dari Selasa sampai Minggu dan tutup pada hari Seni

Museum HOS Tjokroaminoto dan Museum WR Soepratman

20151027-Museum Sumpah Pemuda Ramai Dikunjungi Para Pelajar-Jakarta
Seorang murid SD memerhatikan patung diorama saat WR Soepratman memainkan biola di Museum Sumpah Pemuda, Jakarta, Selasa (27/10/2015). Jelang peringatan 87 tahun Sumpah Pemuda, museum ini ramai dikunjungi masyarakat. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Museum HOS Tjokroaminoto

Museum HOS Tjokroaminoto dulunya merupakan rumah pahlawan nasional HOS Tjokroaminito beserta keluarganya. HOS Tjokroaminito adalah guru bangsa sehingga banyak tokoh-tokoh besar yang belajar dan berdiskusi hingga tinggal di rumah itu. Museum HOS Tjokroaminoto berlokasi di Jalan Peneleh Gang VII Surabaya Kel. Peneleh, Kec. Genteng.

Museum HOS Tjokroaminoto diresmikan oleh Walikota Surabaya Tri Rismaharini pada 27 November 2017 sebagai salah satu destinasi wisata sejarah. Museum HOS Tjokroaminoto kini bisa kembali dikunjungi setiap hari, kecuali pada hari Senin. Museum HOS Tjokroaminoto buka pada jam 8 pagi sampai 3 sore.

Museum WR Soepratman

Museum WR Soepratman merupakan rumah WR Soepratman yang dibangun pada abad ke-20. Rumah ini ditempati oleh pencipta lagu Indonesia Raya, Wage Rudolf (W.R.) Soepratman setelah pindah dari Pemalang ke Surabaya pada 1937.

Museum ini diresmikan bertepatan dengan Hari Pahlawan yakni 10 November 2018. Terdapat foto-foto sejarah serta replika yang berhubungan dengan WR Soepratman. Mulai dari foto orang tua WR Soepratman, replika baju hingga replika biola yang dikenal selalu dibawa oleh pria kelahiran 09 Maret 1903 itu. Jl. Mangga No.21, Gedang Sewu berlokasi di Jl. Mangga No.21, Gedang Sewu. Hari dan jam buka museum ini sama seperti museum lainnya.

 

Museum Dr Soetomo

Belajar Sejarah di Museum Kebangkitan Nasional
Pelajar mengamati diorama saat mengunjungi Museum Kebangkitan Nasional (ex Stovia) di Jakarta, Rabu (20/5/2015). Dr. Soetomo beserta Dr. Wahidin Soedirohusodo merupakan pendiri Boedi Oetomo pada 20 Mei 1908. (Liputan6.com/Helmi Afandi)

Museum selanjutnya adalah Museum Dr Soetomo. Museum ini berada di Jalan Bubutan No. 85-87 Surabaya Kel. Bubutan, Kec. Bubutan. Museum Dr. Soetomo adalah museum khusus yang menampilkan riwayat hidup Dr Soetomo, tokoh pergerakan sekaligus salah satu pendiri organisasi Boedi Oetomo.

Museum ini diresmikan oleh Walikota Surabaya Tri Risma Harini pada November 2017. Museum Dr. Soetomo memiliki 328 koleksi yang berupa alat-alat kesehatan dan juga foto-foto. Selain itu, di sana juga terdapat makam Dr. Soetomo. Hari dan jam buka museum ini sama seperti museum lainnya.

Museum Pendidikan Surabaya

(Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)
Museum Pendidikan di Surabaya, Jawa Timur (Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)

Museum Pendidikan Surabaya berlokasi di Jl. Genteng Kali No. 10, Surabaya. Museum ini baru diresmikan oleh Tri Rismaharini pada 25 November 2019 sembari memperingati Hari Guru Nasional. Museum Pendidikan Surabaya didirikan di gedung bekas Taman Siswa Surabaya.

Museum Pendidikan Surabaya menyajikan perjalanan perkembangan pendidikan di Indonesia mulai dari masa pra-aksara, masa kerajaan, masa kolonial, hingga masa pasca kemerdekaan. Terdapat pula diorama ruang kelas dimana pengunjung bisa merasakan suasana nostalgia berada di dalam ruang kelas di tahun 1950-an.

Mengutip instagram @surabayasparkling, jumlah koleksi Museum Pendidikan Surabaya 860 buah yang terdiri dari berbagai jenis koleksi antara lain historika, filologika, heraldika, etnografikia, keramologika, dan technologika. Hari dan jam buka museum ini sama seperti museum lainnya.

Museum Olahraga Surabaya

(Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)
Museum olahraga di Surabaya, Jawa Timur. (Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)

Museum Olahraga Surabaya tergolong museum yang masih sangat baru. Museum ini baru diresmikan pada 8 Mei 2021 oleh Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi. Menurut Cak Eri, museum ini bisa menjadi salah satu penyemangat anak-anak Surabaya untuk berprestasi di bidang olahraga.

Museum Olahraga ini berada di Gedung Gelora Pancasila, Jl. Patmosusastro No.12, Darmo, Kec. Wonokromo. Museum Olahraga Surabaya terdiri dari dua lantai dengan 235 jenis koleksi. Koleksi ini berupa hasil temuan, escavasi, koleksi tanda penghargaan, kepangkatan, dan benda-benda yang bersejarah dalam bidang olahraga.

Di museum ini juga pengunjung bisa berfoto dengan atlet legenda asal Surabaya dengan teknologi AR (Augmented Reality). Hari dan jam buka museum ini sama seperti museum lainnya.

Cara pemesanan tiket museum di Surabaya

Selama pandemi, pengunjung yang ingin menyambangi museum-museum di atas wajib melakukan pemesanan tiket. Pemesanan ini bisa dilakukan secara online.

"Pengunjung dapat memesan tiket secara online melalui website https://tiketwisata.surabaya.go.id." ujar Kepala Bagian Hubungan Masyarakat (Humas) Pemkot Surabaya, Febriadhitya Prajatara, Rabu (21/4/2021).

Di website tersebut, pengunjung dapat memilih waktu yang telah ditentukan oleh petugas. Misalnya seperti Museum Surabaya, buka setiap Selasa – Minggu pukul 09.00 – 14.00 WIB. Tiket masuk museum ini gratis, tidak dipungut biaya sepeserpun.

Penerapan protokol kesehatan

ilustrasi berlibur tetap menggunakan masker/pexels
ilustrasi berlibur tetap menggunakan masker/pexels

Selama jam museum beroperasi, terbagi menjadi beberapa sesi. Dalam setiap sesi, pengunjung yang dapat masuk terdiri dari 30 orang dengan durasi selama 30 menit.

“Di sela-sela perpindahan jam pengunjung, petugas selalu menyemprot area dengan disinfektan. Jadi diusahakan semaksimal mungkin tetap steril. Tidak lupa pula pengunjung yang masuk pun juga diukur suhu tubuh dan wajib mengenakan masker,” ungkap Febri.

Febri juga menambahkan, masing-masing museum memiliki jumlah kapasitas orang yang berbeda-beda dalam tiap sesinya. Sebab, tergantung dengan luasan area yang ada di wilayah museum tersebut. Febri mencontohkan, saat pengunjung masuk ke Lapangan Tugu Pahlawan, petugas akan menanyakan tujuan pengunjung tersebut.

“Apakah ke lapangannya, atau ke Museum Sepuluh Novembernya. Pengunjung diberikan waktu 30 menit untuk menikmati museum tersebut,” urainya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya