Rumah Warga Positif Covid-19 di Bangkalan Dipasang Stiker Merah

Kapolda Jatim Irjen Pol Nico Afinta menambahkan, penanganan kasus lonjakan Covid-19 di Bangkalan harus meliputi pelaksanaan 3T dan 5M di zona merah.

oleh Dian Kurniawan diperbarui 16 Jun 2021, 00:07 WIB
Diterbitkan 16 Jun 2021, 00:07 WIB
Banner Infografis Lonjakan Kasus Covid-19 di Kudus hingga Bangkalan. (Liputan6.com/Trieyasni)
Banner Infografis Lonjakan Kasus Covid-19 di Kudus hingga Bangkalan. (Liputan6.com/Trieyasni)

Liputan6.com, Surabaya - Pangdam V/Brawijaya Mayjend TNI Suharyanto mengatakan, ada penambahan kasus baru Covid-19 di Bangkalan, berjumlah 65 orang dengan kasus aktif 539 orang yang terpusat di tiga Kecamatan, yakni Arosbaya, Bangkalan dan Klampis.

"Laksanakan penyekatan di perbatasan Bangkalan dan Surabaya dengan melaksanakan swab antigen terhadap seluruh masyarakat dari Madura, hal tersebut untuk meminimalisir penyebaran Covid-19 di wilayah Jawa Timur," ujarnya saat rapat koordinasi penanganan Covid-19 di Jatim, ditulis Selasa (15/6/2021).

Kapolda Jatim Irjen Pol Nico Afinta menambahkan, penanganan kasus lonjakan Covid-19 di Bangkalan harus meliputi pelaksanaan 3T dan 5M di zona merah, penutupan tempat makan dan tempat ibadah di zona merah, dan perketat pelaksanaan operasi yustisi.

"Terus laksanakan pembagian masker dan bansos kepada masyarakat, serta melaksanakan penggalangan terhadap tokoh agama dan masyarakat, untuk menghimbau mematuhi protokol kesehatan, guna percepatan memutus mata rantai Covid-19," ucap Nico.

Tak hanya itu, Irjen Pol Nico Afinta juga menyampaikan, untuk melaksanakan apel pagi di posko penanganan Covid-19 di Bangkalan, guna melakukan monitoring, evaluasi serta berdiskusi terkait perkembangan situasi terkini di wilayah masing-masing.

"Publikasikan kepada masyarakat, setiap langkah-langkah yang telah dilakukan oleh satgas covid-19 dalam menanggulangi lonjakan kasus di Kabupaten Bangkalan, dan melakukan pengetatan penyekatan di Bangkalan, apabila dalam beberapa hari kedepan angka penambahan Covid-19 di Bangkalan masih tinggi, untuk mencegah penyebaran di daerah lainnya di Jatim," ujarnya.

Sementara itu, Ketua Rumpun Kuratif Satgas Penanganan Covid-19 Jatim, Dr. Joni Wahyuhadi mengungkapkan, dari hasil pemeriksaan sampel pada 6 Juni kemarin, ditemukan virus varian baru B1617 asal India di Bangkalan.

Dan terkonfirmasi, lanjut Doni, terdapat warga Bangkalan non Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang terjangkit varian baru asal india. "Sehingga varian baru asal India ini sudah tersebar secara lokal," ucap Joni.

"Saat ini di Kabupaten Bangkalan diberlakukan tanda berupa stiker warna merah di depan rumah warga, untuk menandakan bahwa rumah tersebut digunakan isolasi mandiri pasien Covid-19," ujar Joni.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Kesadaran Meningkat

Joni mengatakan, tingkat kesadaran masyarakat khususnya di Kabupaten Bangkalan sudah mulai meningkat dalam menerapkan protokol kesehatan, serta meningkatnya jumlah masyarakat yang mau dilakukan Swab.

"Dari data Dinas Kesehatan Kabupaten Bangkalan, di RSU Bangkalan jumlah Tempat Tidur (TT) yang tersedia ada 184 TT. Sebanyak 171 TT, RSUD untuk isolasi terisi 134 TT. Sementara BOR ICU 13 TT terisi lima TT," ucapnya.

Joni menjelaskan, balai diklat untuk menampung pasien positif tersedia 74 TT. Ada 10 pasien, 50 proses evakuasi dengan total 60 pasien. Untuk BLK menampung PMI yang meneruskan isolasi lima hari. Serta Tersedia 50 TT, berisi 17 penghuni sedang menunggu hasil PCR.

"Testing dan tracing dilakukan dibeberapa titik. Hari ini 13 titik dan 489 orang diswab. Kemungkinan akan terjadi kepadatan," ujar Joni.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya