Liputan6.com, Sidoarjo - Pemerintah Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, memfasilitasi para lulusan sekolah menengah kejuruan (SMK) di daerah itu untuk mendapatkan pekerjaan, sebagai upaya mengurangi angka pengangguran.
Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali mengatakan para remaja siap kerja dari lulusan SMK di Sidoarjo setiap tahunnya mencapai 4.000 orang.
"Jumlah tersebut belum termasuk lulusan SMA dan sarjana," kata Gus Muhdlor di sela pembekalan khusus bagi lulusan SMK se-Kabupaten Sidoarjo di SMK Diponegoro, Sidoarjo, Rabu, 23 Juni 2021, dilansir dari Antara.
Advertisement
Baca Juga
Ia mengatakan untuk mengakomodasi ribuan lulusan SMKa yang siap kerja tersebut, sejumlah kebijakan telah dikeluarkan pemkab, seperti perjanjian kerja sama dengan ratusan perusahaan di Sidoarjo.
Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Sidoarjo, kata bupati, harus bergerak cepat menjalin komunikasi dengan perusahaan-perusahaan untuk memfasilitasi para lulusan SMK supaya segera mendapatkan pekerjaan.
"Saya minta perusahaan di Sidoarjo jika mencari pegawai, prioritaskan warga Sidoarjo dulu. Mereka ini (lulusan SMK) sudah siap bekerja," kata Gus Muhdlor.
Â
Saksikan Video Menarik Berikut Ini
Peran Aktif Disnaker
Selama ini, lanjut bupati, disnaker setiap tahun menggandeng puluhan perusahaan untuk membuka bursa kerja.
Mulai tahun ini, Gus Muhdlor meminta ada peran aktif dari disnaker terjun langsung membantu dan mengupayakan ribuan lulusan SMK mendapatkan pekerjaan.
"Disnaker bisa membuat perjanjian kerja sama dengan perusahaan-perusahaan, yang bertujuan bila ada perusahaan yang membutuhkan pegawai, maka yang diprioritaskan adalah lulusan SMK dari Sidoarjo. Tentunya sesuai dengan keahlian yang dibutuhkan," katanya.
Sementara itu, Ketua Forum Bursa Kerja Khusus (FBKK) Kabupaten Sidoarjo Heru Sasmita mengatakan ada 76 SMK di Sidoarjo, baik negeri maupun swasta yang selama ini sudah bekerja sama dengan perusahaan tertentu.
Kerja sama tersebut, kata Heru, lebih kepada menampung kegiatan praktik kerja lapangan yang diperuntukkan bagi siswa kelas XI. Sedangkan siswa yang lulus sebagian ada yang diterima di perusahaan tempatnya magang itu.
"Rata-rata yang sudah lulus berupaya mencari lowongan kerja sendiri," ujarnya.
Advertisement