200 Peternak Ramaikan Kontes Ternak Virtual di Banyuwangi

Ada beberapa yang menjadi poin penilaian kontes ternak itu, di antaranya tinggi ternak, berat dan panjang badan ternak serta juga kondisi kesehatannya.

oleh Dian Kurniawan diperbarui 29 Jun 2021, 16:19 WIB
Diterbitkan 29 Jun 2021, 16:19 WIB
Gugatan peternakan (2)
Ilustrasi sapi peternakan Swiss. Pasangan peternak tadi mencoba untuk memasukkan ternak mereka ke dalam kandang di malam hari, agar ayam-ayam itu tidak berkokok. (Sumber AFP)

Liputan6.com, Banyuwangi - Dinas Pertanian dan Pangan Banyuwangi menggelar kontes ternak unggulan secara virtual. Penilaian pun dilakukan dengan melihat kondisi sapi dan kambing secara online. Kontes hewan ternak ini diklaim pertama kali digelar di Jatim. 

Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Banyuwangi Arief Setiawan mengatakan, di masa pandemi COVID-19 ini pihaknya ingin tetap meningkatkan kinerja sektor peternakan, namun tetap mengedepankan protokol kesehatan covid 19. 

"Ini acara rutin kami, namun kami harus menyiasatinya menyesuaikan kondisi saat ini. Untuk itulah kita membuat kontes ternak secara virtual. Karena memang masa pandemi tidak diperbolehkan menggelar acara yang menimbulkan kerumunan," ujarnya, Senin (28/6/2021). 

Lomba ini diikuti 200 peternak dari 25 Kecamatan di Banyuwangi. Dari keseluruhannya, akan diambil 16 pemenang dari 8 kategori kontes.

Arief menambahkan, model penilaiannya dilakukan dengan metode kualitatif dan kuantitatif. Sebelum kontes secara daring ini dilakukan, petugas dari Dinas Pertanian dan Pangan mendatangi lokasi ternak yang menjadi peserta kontes. Petugas datang untuk mengambil rekaman video ternak peserta kontes tersebut. "Kita timbang, diukur performance bagaimana," jelasnya.

Penjurian dilakukan secara virtual dengan melihat rekaman yang telah diambil. Pada saat proses penjurian ini dilakukan secara online sehingga seluruh peserta bisa mengikutinya secara daring. Beberapa yang menjadi poin penilaian di antaranya tinggi, berat dan panjang badan ternak dan juga kondisi kesehatannya.

"Menggantikan kontes di lapangan. Kita lakukan secara virtual dari hasil rekaman teman-teman di lapangan," jelas Arief.

 

Saksikan Video Menarik Berikut Ini

Jadi Kebanggaan

Tingkatkan Produktivitas Ternak, Kementan Luncurkan Gema HPT Unggul dan Berkualitas
Ilustrasi ternak sapi.

Untuk dewan juri kontes ternak ini, Dinas Pertanian dan Pangan melibatkan pakar dari Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur dan Akademisi dari Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga. "Ditambah dari Dinas Pertanian dan Pangan Banyuwangi sendiri," katanya.

Arief menjabarkan ada 8 kriteria yang dilombakan dalam kontes ternak virtual ini. Delapan kriteria itu adalah Calon induk hasil inseminasi buatan, Induk hasil inseminasi buatan, Calon kereman, Pedet jantan hasil inseminasi buatan, Pedet betina hasil inseminasi buatan, Ekstrim, Kambing PE jantan, Kambing PE betina. Seluruh Kecamatan memilliki minimal satu perwakilan dalam setiap kategori.

Kontes ternak ini sekaligus sebagai apresiasi bagi peternak, agar ada kebanggaan bagi mereka. Sehingga bisa menjadi motivasi ke depan bagi peternak untuk beternak lebih bagus.

"Peternakan ini bukan lagi menjadi bidang yang terkesampingkan, tetapi menjadi bidang kebanggaan bagi kita," pungkasnya.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya