Liputan6.com, Surabaya - Ketua Komisi D Bidang Kesra DPRD Surabaya Khusnul Khotimah menyatakan, baru 46 persen bantuan sosial (bansos) untuk warga terdampak pandemi COVID-19 di Kota Surabaya tersalurkan.Â
"Sisanya, 53,90 persen dalam proses penyaluran," katanya dikutip dari Antara, Minggu (22/8/2021).
Sedangkan jika dilihat dari jumlah kelurahan, lanjut dia, dari 154 kelurahan di Surabaya, sekitar 71 kelurahan sudah tersalurkan bantuan dan 83 kelurahan masih dalam proses penyaluran.
Advertisement
Menurut Khusnul, bantuan tersebut berasal dari Kementerian Sosial (Kemensos) melalui program Bantuan Sosial Tunai (BST) dan Program Keluarga Harapan (PKH).Â
Mengenai pelibatan lurah, camat dan tokoh masyarakat dalam distribusi bantuan tambahan 10 kilogram beras/KPM dari Bulog yang juga menggandeng DNR Corporation (DNR Logistik), Khusnul berharap tetap memperhatikan protokol kesehatan (prokes).
"Jangan sampai niat bagus memberikan bantuan, tapi justru membahayakan karena tidak taat prokes. Akhirnya menciptakan kluster baru COVID-19. Siapapun yang memberikan bantuan kepada masyarakat, harus memperhatikan prokes," ujarnya.
Â
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Jaga Tren Positif
Surabaya saat ini, lanjutnya, sudah memasuki zona oranye. Untuk menurunkan zona ini, Pemkot bersama TNI, Polri dan semua pihak telah telah bekerja keras siang dan malam.Â
Untuk itu, kata dia, semua pihak menjaga tren penurunan penyebaran COVID-19 di Kota Surabaya.Â
"Kami berharap bulan depan, Surabaya masuk zona kuning. Â Semua itu bisa tercapai jika saling menjaga, mengingatkan dan menerapkan prokes yang ketat," katanya.
Advertisement