Liputan6.com, Surabaya - Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengajak Pemuda Muhammadiyah berkolaborasi untuk berkontribusi membangun Kota Surabaya dalam kebaikan.
Menurut Eri Cahyadi, Pemuda Muhammadiyah harus bisa Amar Ma'ruf Nahi Munkar atau saling mengingatkan dalam kebaikan dan mencegah keburukan.
“Kita bermanfaat bagi masyarakat. Bayangkan kalau Pemuda Muhammadiyah itu di masing-masing wilayahnya bisa memberikan kontribusi," kata Eri dalam Rapimda I Pemuda Muhammadiyah di Gedung Milenium Building SD Muhammadiyah 4, Minggu (17/10/2021), dilansir dari Antara.
Advertisement
Baca Juga
Maka, lanjut Wali Kota Surabaya itu, tidak ada lagi warga miskin, tidak ada lagi orang yang tidak bekerja, tidak ada lagi yang namanya bayi stunting di Kota Surabaya.
Untuk itu, lanjut dia, setelah digelarnya Rapimda I ini, pihaknya mendorong Pemuda Muhammadiyah Surabaya mempunyai program yang bermanfaat bagi masyarakat, seperti, membantu warga yang membutuhkan, menolong orang tidak mampu ketika melahirkan, dan lain sebagainya.
“Ini yang dibutuhkan dan harus diteruskan di Surabaya. Kalau semua lapisan masyarakat memberikan kontribusi, maka Insya Allah Surabaya ini akan menjadi kota yang Baldatun Thoyibatun waarobbun Ghofur,” katanya.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Teknologi
Acara tersebut juga dihadiri sejumlah tokoh di antaranya Anggota DPR Bambang Dwi Hartono dan Ketua Pimpinan Wilayah Pemuda Muhammadiyah (PWPM) Jawa Timur Dikky Syaqomullah.
Hadir pula, Ketua Pemuda Muhammadiyah Surabaya Achmad Rosidi, Kepala SD Muhammadiyah 4 Surabaya M. Saichul Islam, dan Pimpinan Daerah Aisyah Kota Surabaya, Sohifah.
Anggota DPR RI Bambang DH menyampaikan, bahwa rapat yang digelar Rapimda I Pemuda Muhammdiyah ini dipastikan akan menelurkan suatu gerakan yang membangun dengan program Suroboyo Etes.
“Opo iku (apa itu) Suroboyo Ethes? Yang pertama adalah Eksistensi. Ayo Pemuda Muhammadiyah esksiskan diri dan harus bermanfaat bagi masyarakat," kata Bambang DH.
Kemudian, kata Bambang, yang kedua adalah Teknologi yang berarti adalah gunakan teknologi dan media sosial dengan baik. Sedangkan ketiga ialah Emansipasi, yakni Pemuda Muhammadiyah harus bisa menanamkan kemandirian dan memiliki kemampuan.
"Sedangkan yang terakhir adalah Spiritual, kita tidak boleh melupakan spiritual keagamaan kita untuk memberikan manfaat dan kemaslahatan bangsa,” katanya.
Advertisement