Eri Minta Ada Lubang Asupan di Pintu Air Jagir Surabaya, Ini Tujuannya  

Menurut dia, pihaknya sudah berkoordinasi terkait pengerjaan pembuatan intake. Sesuai kesepakatan, intake segera dikerjakan pada bulan ini dan ditargetkan selesai awal Januari 2022.

oleh Liputan6.com diperbarui 10 Des 2021, 19:12 WIB
Diterbitkan 10 Des 2021, 19:12 WIB
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi. (Dian Kurniawan/Liputan6.com)
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi. (Dian Kurniawan/Liputan6.com)

 

Liputan6.com, Surabaya - Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi meminta dibuatkan lubang asupan (intake) di sekitar pintu air Jagir, Kota Surabaya, yang berdekatan dengan Instalasi Pengolahan Air Ngagel III PDAM.

Upaya ini perlu dilakukan agar ketika hujan turun, pintu air Jagir bisa segera dibuka untuk mengantisipasi munculnya genangan. Namun, apabila pintu air dibuka, maka PDAM tidak memiliki cadangan pasokan air minum. 

"Maka kami minta untuk membuat intake, setelah itu bisa ditarik pompa untuk cadangan air minum," katanya.

Menurut dia, pihaknya sudah berkoordinasi terkait pengerjaan pembuatan intake. Sesuai kesepakatan, intake segera dikerjakan pada bulan ini dan ditargetkan selesai awal Januari 2022. 

"Secara otomatis, ketika hujan air akan naik, lalu bisa turunkan ke pintu air dan tidak akan ada genangan lagi di titik-titik lainnya," katanya. 

Di sisi lain, Wali Kota Eri juga mengajak seluruh masyarakat Kota Surabaya untuk tidak membuang sampah sembarangan. Apalagi di gorong-gorong atau saluran air, karena bisa menghambat aliran air.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Cari Solusi

"Kalau ada genangan kita carikan solusi yang tidak hanya di tempat itu, agar semua kawasan bisa teratasi," ujarnya.

Untuk menyelesaikan genangan, lanjut dia, tidak bisa di satu titik, tapi dilihat hulu dan hilirnya. Maka, salurannya harus dibagi dan tidak dalam satu aliran sungai, ini yang sedang kita kerjakan. 

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya