Liputan6.com, Jember - Dua orang guru dan dua orang siswa di Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 4 Jember, Jawa Timur terkonfirmasi positif COVID-19. Itu membuat pembelajaran tatap muka (PTM) di sekolah tersebut dihentikan selama sepekan dan beralih ke pembelajaran daring.
Tim Satgas Penanganan COVID-19 Kecamatan Kaliwates melakukan inspeksi ke SMA Negeri 4 Jember untuk memantau perkembangan kasus terkonfirmasi positif tersebut.
Baca Juga
"Untuk memutus mata rantai penyebaran dan tidak menimbulkan keresahan masyarakat maka pihak sekolah melakukan pembelajaran daring hingga Minggu (13/2)," kata Ketua Satgas kecamatan yang juga Camat Kaliwates Nurul Hafid Yasin di Jember, Senin (7/2/2022), dilansir dari Antara.
Advertisement
Menurutnya, Satgas melakukan koordinasi dengan Puskesmas Mangli untuk melakukan pelacakan terhadap kontak erat dua orang siswa yang terkonfirmasi positif di sekolah pada Kamis (3/2) dan hasil tes usap antigen itu menemukan dua guru yang terkonfirmasi positif COVID-19.
"Kami terus memantau perkembangannya. Kami juga ingin memastikan di SMAN 4 Jember aman dan tidak menjadi klaster baru, sehingga semua prosedur harus dijalankan termasuk tracing kontak erat dan penyemprotan disinfektan di sekolah," tuturnya.
Ia menjelaskan Kabupaten Jember masuk kategori PPKM level 2, sehingga nantinya ketika diberlakukan pembelajaran tatap muka kembali maka harus mengikuti aturan Instruksi Menteri Dalam Negeri (Imendagri) yang sejalan dengan level PPKM di daerah setempat yakni pembelajaran 50 persen dari kapasitas.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Sempat Manggung di Mall
Kepala SMAN 4 Jember Eddy Prayitno mengatakan dua siswa dan dua orang guru di sekolah setempat terkonfirmasi positif COVID-19, sehingga pembelajaran dilakukan secara daring.
"Awalnya seorang siswa tiba-tiba pingsan dan dibawa ke UKS, kemudian pihak keluarga dihubungi dan menjemput siswa yang bersangkutan, selanjutnya siswa itu dibawa keluarganya ke rumah sakit," katanya.
Setelah dilakukan pengecekan medis, siswa tersebut diduga menderita penyakit tipus dan harus menjalani rawat inap di rumah sakit sehingga sesuai dengan prosedur dilakukan tes usap kepada siswa itu dan hasilnya terkonfirmasi positif.
"Hasil pemeriksaan tes PCR juga hasilnya terkonfirmasi positif COVID-19, sehingga siswa itu dirawat di ruang isolasi di rumah sakit setempat, namun kondisinya baik-baik saja," ujarnya.
Setelah ditelusuri, lanjut dia, siswa yang terkonfirmasi positif itu bersama anggota bandnya manggung di salah satu mall di Kabupaten Jember dan teman bandnya juga terkonfirmasi positif setelah dilakukan pelacakan.
"Untuk itu, pembelajaran dilakukan secara daring sejak Jumat (4/2) hingga Sabtu (12/2), kemudian akan kembali dilakukan pembelajaran tatap muka sesuai dengan Inmendagri yang menyebutkan Jember masuk level 2 PPKM, sehingga dilakukan 50 persen dari kapasitas yang ada," katanya.
Advertisement