Jurus PLN Cegah Gangguan Listrik di Madura Terulang

Gangguan mengakibatkan berkurangnya beban sebesar 15 megawatt (MW) pada siang hari dan 60 MW di malam hari, sehingga listrik padam di beberapa wilayah Pulau Madura.

oleh Liputan6.com diperbarui 08 Mar 2022, 10:17 WIB
Diterbitkan 08 Mar 2022, 10:10 WIB
Proses perbaikan listrik di Madura yang byar pet sejak sepekan lalu. (Dian Kurniawan/Liputan6.com).
Proses perbaikan listrik di Madura yang byar pet sejak sepekan lalu. (Dian Kurniawan/Liputan6.com).

Liputan6.com, Surabaya - PT PLN (Persero) menambah saluran kabel tegangan tinggi (SKTT) 150 kV ruas Ujung-Bangkalan line 3 dan 4 sebagai antisipasi terjadinya lagi gangguan listrik di Pulau Madura.

"Progres penambahan SKTT saat ini sedang dalam persiapan pembangunan," ujar Manajer Komunikasi PLN UID Jatim Fenny Nurhayati, Senin (7/3/2022), dikutip dari Antara.

Sebelumnya, pasokan listrik di Pulau Madura mengalami pemadaman bergilir sejak Sabtu (26/2/2022) hingga Senin (7/3/2022), karena penghantar SKTT 150 kV Ujung-Bangkalan mengalami masalah.

Gangguan itu juga mengakibatkan berkurangnya beban sebesar 15 megawatt (MW) pada siang hari dan 60 MW di malam hari sehingga listrik padam di beberapa wilayah Pulau Madura. Selain itu, gangguan kelistrikan di Pulau Madura mengakibatkan defisit beban sebesar 73,35 MW.

Krisis listrik di Pulau Madura itu juga sempat menyita perhatian Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dengan meninjau lokasi Jembatan Suramadu untuk melihat proses perbaikan jaringan SKTT.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Hemat Listrik

Khofifah mengimbau warga di Pulau Madura lebih hemat memanfaatkan energi listrik untuk mengantisipasi gangguan meluas menyusul terjadinya masalah pada penghantar 150 kV Ujung-Bangkalan.

"Ini untuk mengurangi dampak pemadaman, utamanya di sektor rumah tangga dan industri," ujar Khofifah.

Caranya, kata gubernur, melalui penghematan penggunaan lampu atau alat elektronik yang tidak penting digunakan serta pemanfaatan genset bagi sektor industri.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya