DBD Serbu Kampung Melayu Banyuwangi, 9 Anak Terjangkit

Dalam mengatasi penyebaran wabah yang lebih meluas, Pemerintah Kelurahan Kampung Melayu menggandeng Puskesmas Singotrunan.

oleh Hermawan Arifianto diperbarui 09 Mar 2022, 05:03 WIB
Diterbitkan 09 Mar 2022, 05:03 WIB
Fogging di Kelurahan Kampung Melayu Banyuwangi untuk mencegah DBD yang semakin meningkat. (Istimewa)
Fogging di Kelurahan Kampung Melayu Banyuwangi untuk mencegah DBD yang semakin meningkat. (Istimewa)

 

Liputan6.com, Banyuwangi Kasus demam berdarah dengue (DBD) menyerbu Banyuwangi. 9 anak di Kelurahan Kampung Melayu dilaporkan terjangkit DBD. Sejumlah anak itu bahkan harus menjalani opname di rumah sakit.

Dalam mengatasi penyebaran wabah yang lebih meluas, Pemerintah Kelurahan Kampung Melayu menggandeng Puskesmas Singotrunan.

Kepala Puskesmas Singotrunan, Wawan Prayitno membenarkan bila ada warga di kelurahan setempat yang terjangkit wabah DBD.

"Benar ada 9 rata-rata usianya 7 sampai 12 tahun. Saat ini ada 8 yang sudah pulang dari perawatan dan 1 masih menjalani perawatan di rumah sakit," katanya, Selasa (8/3/2022).

Wawan menyebut, bila tren kenaikan kasus DBD di kelurahan setempat terjadi pada akhir Februari lalu. Semula ada 4 warga terjangkit dan kemudian bertambah.

Pemerintah Kelurahan, lanjut Wawan, telah melakukan beragam upaya pencegahan. Diantaranya melakukan giat bersih lingkungan.

 

3 M

Melaksanakan gerakan (3M) Menguras tempat penampungan air. Menutup tempat penampungan air. Mengubur barang bekas. Pemberian Abate di setiap rumah warga hingga kegiatan pengasapan (Vogging).

"Upaya pencegahan sudah kita lakukan semoga setelah ini tidak ada lagi peningkatan kasus," tandasnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya