Wali Kota Kediri Imbau Pedagang Tak Jual Minyak Goreng di Atas HET

Sebanyak 6.000 liter minyak goreng curah didistribusikan untuk para pedagang dengan harga di bawah harga eceran tertinggi sehingga nantinya bisa dijual ke pembeli sesuai HET Rp11.500 per liter.

oleh Liputan6.com diperbarui 10 Mar 2022, 21:08 WIB
Diterbitkan 10 Mar 2022, 21:08 WIB
Tahun Depan, Minyak Curah Dilarang Dijual di Pasar
Pedagang tengah menata minyak curah yang dijual di pasar di Kota Tangerang, Banten, Kamis (25/11/2021). Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi adanya lonjakan harga di komoditas minyak goreng. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Kediri - Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar mengimbau pedagang benar-benar menjual minyak goreng curah ini sesuai dengan harga eceran tertinggi (HET). Pedagang pun juga telah membuat surat pernyataan.

Selain itu, imbauan juga diberikan untuk masyarakat agar berbelanja minyak goreng secara bijak sesuai dengan kebutuhannya.

"Saya juga pesan kepada semua warga Kota Kediri jangan belanja berlebihan. Sebab nanti bisa menyebabkan harga naik lagi. Harapannya ekonomi kita bisa bertumbuh dan tidak ada inflasi," kata dia saat mendistribusikan minyak goreng curah kepada para pedagang di Kediri, Rabu (9/3/2022), dilansir dari Antara.

Sebanyak 6.000 liter minyak goreng curah didistribusikan untuk para pedagang dengan harga di bawah harga eceran tertinggi sehingga nantinya bisa dijual ke pembeli sesuai HET Rp11.500 per liter.

Wali Kota Kediri mengemukakan pendistribusian minyak goreng curah kepada pedagang ini dilakukan untuk terus menjaga ketersediaan minyak goreng dan harga minyak goreng bisa kembali stabil.

"Di masyarakat kebutuhan minyak goreng memang besar. Untuk itu, Pemerintah Kota Kediri bersama TPID berupaya untuk menjamin ketersediaan minyak goreng. Harapannya masih tetap sama. Kita tidak mau menekan harga. Paling penting ketersediaannya ada dan harganya juga stabil. Kalau harganya terlampau tinggi nanti juga akan menyebabkan inflasi," katanya.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan. 

 

100 Pedagang

Operasi Pasar Minyak Goreng di Polres Jaksel
Sejumlah minyak goreng yang akan dijual kepada warga di Polsek Tebet, Jakarta Selatan, Jumat (4/3/2022). Polres Metro Jakarta Selatan akan menggelar operasi pasar minyak goreng selama enam hari, terhitung mulai hari in, 4 hingga 9 Februari mendatang. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Pendistribusian minyak goreng curah untuk pedagang itu berlangsung di Pasar Setonobetek, Kota Kediri. Kegiatan ini terselenggara atas kerja sama Kemendag dengan PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (Persero) dan Pemkot Kediri.

Jumlah sasaran untuk pendistribusian minyak goreng curah itu ada sebanyak 100 orang pedagang pasar dari Pasar Setonobetek, Pasar Bandar dan Pasar Pahing. Namun, pendistribusian dipusatkan di Pasar Setonobetek.

Kota Kediri mendapatkan alokasi 6.000 liter minyak goreng. Setiap pedagang mendapatkan kuota bervariasi antara 30 – 75 liter. Nantinya, harga jual minyak goreng curah kepada konsumen sesuai HET Rp11.500 per liter.

"Hari ini saya ditemani TPID melihat pendistribusian minyak curah. Pendistribusian ini untuk pedagang bukan kepada konsumen langsung. Nanti oleh pedagang dijual dengan harga sesuai HET Rp11.500," ujarnya.

Permintaan Masih Tinggi

Sementara itu, Sri salah satu pedagang di Pasar Setonobetek, Kota Kediri menyambut baik pendistribusian minyak goreng curah hari ini. Agar nantinya stok minyak ini terus tersedia.

Sri juga mengakui permintaan konsumen akan minyak goreng curah juga masih tinggi. Dengan distribusi minyak goreng curah ini, tentunya membantu penjual seperti dirinya mendapatkan minyak goreng curah harga terjangkau.

"Senang sekali dengan adanya distribusi minyak goreng curah ini. Jadi tadi kami ada kupon untuk mengantre, jadi nanti bisa menjual minyak goreng ini sesuai dengan HET," ujarnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya