Pencuri Kotak Amal di Masjid Baitul Muqorrobin Banyuwangi Ditangkap Polisi

Liputan6.com, Banyuwangi Kasus pencurian kotak amal di Masjid Baitul Muqorobbin di Dusun Gantung, Desa Gendoh, Kecamatan Sempu, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur menemui titik terang.

Bermodal rekaman CCTV, Unit Reskrim Polsek Sempu akhirnya berhasil mengamankan pelaku bernama Togimin (48) beralamat di Desa Sumberarum, Kecamatan Songgon, Banyuwangi.

Kapolsek Sempu AKP Karyadi mengatakan kasus pencurian kotak amal tersebut terjadi pada 31 Maret 2022. Kasus ini, baru dilaporkan oleh takmir masjid pada 4 April 2022 lalu.

Insiden pencurian itu terekam kamera pengawas. Pelaku memecah kaca kotak amal dan menguras uang yang ada didalamnya.

"Dari ciri ciri sesuai dengan rekaman CCTV tersebut dilakukan penyelidikan dan identitas pelaku berhasil diungkap," kata AKP Karyadi, Minggu (10 /4/2022).

Hasil interogasi, kata Kapolsek, pelaku mengakui perbuatannya. Ia menggondol uang kotak amal, total mencapai Rp 5 juta.

"Pelaku beserta barang bukti saat ini telah diamankan di Mapolsek Sempu," pungkasnya.

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan. 

Sebagai informasi video aksi pencurian kotak amal menggegerkan warga Banyuwangi pada Senin (4/4/2022) lalu.

Videonya kemudian viral setelah diunggah oleh akun Instagram @bwi24jam pada Senin (4/4/2022).

Dalam video berdurasi 2.05 menit itu nampak seorang pria berperawakan tambun mengenakan jaket hitam, celana hitam pendek memasuki masjid.

Suasana tengah sepi, pria yang juga mengenakan topi hiam itu lalu mendorong kotak amal ke sisi yang sepi, lantas pria itu memecahkan kotak amal yang terbuat dari kaca. Ia lalu menggasak uang tersebut dan kemudian pergi.

Kepala Dusun Gantung, Darman saat dikonfirmasi membenarkan adanya insiden pencurian kotak amal. Ia menyebut bila pencurian itu terjadi di Masjid Baitul Muqorobbin.

"Aksi itu pertama diketahui oleh takmir, yang saat itu mau bersihin masjid. Tau-tau kaca kotak amal pecah uangnya diambil total ada Rp 3 juta lebih. Kejadiannya terekam CCTV," kata dia.

Ia menyebut bila kejadian tersebut rupanya bukan yang pertama kali, melainkan sudah yang ketiga kalinya.

"Ini sudah yang ketiga, nah takmir kemarin sempat rembukan, apakah mau dilaporkan atau tidak. Namun sejauh ini saya belum tau lagi, tapi Babinsa dan Bhabinkamtibmas sudah tau kalau ada insiden ini," tandasnya.