Liputan6.com, Malang - Vaksinasi terhadap hewan ternak di wilayah terdampak wabah penyakit mulut dan kuku atau PMK di Malang terus berlanjut. Kali ini, 14 ribu dosis vaksin untuk ternak telah didistribusikan ke Kecamatan Ngantang.
Kepala KUD Sumber Makmur Ngantang, Kabupaten Malang, Sugiono mengatakan, vaksin PMK telah disuntikkan secara bertahap sejak Sabtu, 25 Juni kemarin sampai Minggu, 26 Juni ini terhadap 4.500 ekor sapi perah. Sisanya, dilanjutkan secara bertahap.
"Perkiraan kami butuh waktu selama lima hari semua vaksin sudah habis disuntikkan," kata Sugiono dikonfirmasi Minggu sore kemarin.
Advertisement
Pelaksanaan vaksinasi PMK itu melibatkan 7 vaksinator dari Pemkab Malang dan 4 vaksinator dari KUD Sumber Makmur sendiri. Sapi perah yang masih sehat maupun yang baru sakit dengan tingkat kesembuhan sudah mencapai 80 persen jadi target prioritas yang divaksin.
Sugiono menambahkan, sapi yang masih proses penyembuhan juga diprioritaskan disuntik vaksin dengan tetap ada pertimbangan. Khususnya terhadap sapi yang sakit hanya pada bagian mulut saja karena lebih cepat penyembuhannya.
"Seperti kena sariawan. Tapi kalau bagian kuku yang sakit itu butuh waktu lama penyembuhannya," ujarnya.
Sebelumnya, sebanyak 500 sapi perah di Ngantang sudah disuntik vaksin PMK pada Rabu, 22 Juni 2022 lalu. Dengan demikian, bila ditambah dengan vaksinasi selama dua hari terakhir ini maka sampai akhir pekan ini total 5 ribu ekor sapi perah sudah divaksin.
“Harapan kami semua sapi segera mendapat suntik vaksin. Data juga langsung diinput ke dalam data base Kementerian Pertanian,” kata Sugiono.
Jumlah Kasus PMK
Selain percepatan vaksinasi, para peternak pun diharapkan selalu menjaga kebersihan kandang. Serta memberi ternaknya pakan maupun nutrisi agar daya tahan tetap terjaga. Bahkan bila perlu saling berkolaborasi antarpeternak dalam penanganan wabah ini.
“Sebaiknya berkelompok empat atau lima peternak bersama-sama merawat. Tidak perlu panik,” kata Sugiono.
Sementara itu sampai dengan 24 Juni 2022, jumlah sapi yang terjangkit PMK di Ngantang, Malang, ada sebanyak 8.947 ekor. Sebanyak 294 ekor di antaranya mati dan telah dikubur. Menempatkan kecamatan ini jadi salah satu wilayah paling terdampak.
Sebab secara keseluruhan kasus PMK di Kabupaten Malang sampai dengan akhir pekan ini data resmi yang diumumkan Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan setempat menyebutkan ada 14 ribu kasus dan 825 ekor di antaranya mati.
Advertisement