Liputan6.com, Surabaya - Ketua Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim (LPBI PBNU) TB Ace Hasan Syadzili mendorong relawan NU sebagai garda terdepan tugas kemanusiaan dalam penanggulangan dan pengurangan risiko bencana di Indonesia.
Hal ini disampaikan Ace Hasan saat menghadiri Rapat Koordinasi ( Rakor) LPBI NU se-Jatim bersama puluhan Relawan NU di Kantor PWNU Jatim Jalan Gayungsari Timur, Surabaya, Minggu (21/08/2022).
Ace Hasan Syadzili mengatakan Indonesia memiliki risiko perubahan iklim yang yang sulit ditebak mengacu posisi geografis berada di ring off fire (Cincin Api), sehingga memiliki potensi ancaman bencana yang besar.
Advertisement
"Warga NU di Indonesia memiliki jumlah yang besar, maka LPBI NU baik di Wilayah dan Cabang memberikan edukasi kesadaran perubahan iklim dan pengurangan risiko bencana di masyarakat" ungkap pria asal Pandeglang, Banten, itu.
Ace melanjutkan, pihaknya akan melakukan progam pengutan organisasi dan peningakatan kapasitas Sumber daya manusia relawan NU di masing-masing tingkatan menjadi lebih profesional.
"Sosialisasi kesadaran potensi bencana harus digencarkan melalui instrumen, baik media sosial, khutbah Jum'at, kurikulum pelajaran sekolah hingga ngaji pesantren," tutur Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI ini.
Sinergi
Syaiful Amin, Ketua LPBI NU Jatim menambahkan, Rakor Rewalan dilaksanakan menyongsong NU Award Jawa Timur serta sosialisasi progam terbaru.
"Kami berharap pada LPBI PBNU ada kolaborasi dan sinergi antar lembaga mulai dari pusat, wilayah dan cabang serta adanya penguatan kapasitas dalam penanganan penanggulangan bencana," pungkas Amin.
Â
Advertisement