Liputan6.com, Jakarta - Restu kiai-kiai Nahdlatul Ulama (NU) dinilai mengantarkan Menteri BUMN RI Erick Thohir menjadi calon wakil presiden (cawapres) terkuat di Provinsi Jawa Timur (Jatim). Pasalnya, dalam survei terbaru di daerah Jatim milik Poltracking Indonesia, Erick Thohir keluar sebagai cawapres dengan elektabilitas tertinggi.
Pada simulasi 15 nama cawapres yang dibuat oleh Poltracking, Erick Thohir sukses menempati posisi teratas dengan elektabilitas sebesar 14,2 persen. Menyusul di belakang, ada nama Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa di angka 13,7 persen.
Baca Juga
Selanjutnya Ketum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono di angka 13,7 persen. Sementara nama-nama lain, elektabilitasnya terpantau masih di bawah lima persen.
Advertisement
Direktur Riset Poltracking Indonesia, Arya Budi menjelaskan jika di wilayah Jatim, figur kiai-kiai NU mampu mempengaruhi suara masyarakat. Jadi, ketika restu para kiai sudah mendarat untuk Erick Thohir, hal tersebut berdampak pada melejitnya elektabilitas orang nomor satu di Kementerian BUMN itu.
“Jadi preferensi dari tokoh kultural di Jatim yang notabene adalah basis NU dan ada banyak tokoh NU di sana, kiai-kiai yang dihormati dan kata-katanya selalu menjadi rujukan, temasuk pilihan politiknya,” terang Arya.
Pengaruh Besar NU
Ia menjelaskan siapapun kandidat yang mampu merepresentasikan suara NU, bakal mampu memenangkan kontestasi pilpres di Jatim. Sebab menurutnya pengaruh NU masih sangat besar.
“Menarik, sejauh mana pengaruh NU dalam Pilpres 2024 karena kandidat yang mampu merepresentasikan NU diyakini mampu memenangkan kontestasi pilpres di Jawa Timur,” pungkas Arya.
Sementara restu kiai-kiai NU kepada figur Erick Thohir memang sangat nampak. Mulai dari pengasuh pondok pesantren hingga tokoh-tokoh penting di PBNU telah memberikan sinyal mendukung Erick Thohir pada Pilpres 2024. Terbaru, Erick Thohir bahkan diberikan amanah sebagai Steering Committee (SC) atau Ketua Pengarah acara peringatan Harlah ke-100 NU.
Advertisement