Liputan6.com, Banyuwangi Kebakaran terjadi di kawasan Terminal Brawijaya Banyuwangi, Kamis (1/9/2022) sekitar pukul 10.30 WiB. Kebakaran itu melibas dua unit kios hingga hanya meninggalkan puing-puing bangunan saja.
Dua kios itu adalah dikelola oleh pasutri Slamet Suhairi (77) dan Poniti (65) warga Lingkungan Singonegaran, Banyuwangi. Kios tersebut berdiri di tanah aset milik Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Jatim.
Kepala Seksi Lalu Lintas Angkutan Terminal Brawijaya, Sahroni menjadi saksi dalam peristiwa tersebut. Dia mengatakan api nampak muncul dari dalam bangunan sekitar pukul 07.00 WIB, sesaat setelah ditinggal pemiliknya.
Advertisement
"Saat itu juga kami langsung menghubungi pemadam kebakaran (damkar) Banyuwangi untuk melakukan penanganan," kata Kepala, Sahroni.
Sekitar pukul 11.00 WIB, empat armada damkar tiba di lokasi. Api baru bisa dipadamkan satu jam kemudian. Di lokasi kejadian juga terlihat aparat kepolisian yang tengah melakukan olah TKP.
Sementara pemilik kios, Poniti (65), mengaku kaget setelah mendengar musibah yang menimpa lapaknya.
"Saya dikabari penjaga terminal, sontak saya kaget dan langsung bergegas ke lokasi. Karena pukul 07.00 WIB itu, baru saya tinggal untuk melihat anak saya yang sedang sakit," ucap Poniti.
Poniti mengaku, berjualan nasi, kopi hingga teh di kiosnya. Padahal ia juga tidak menghidupkan kompor gas saat kiosnya ditinggal.
"Warung saya tutup, gak ngapa-ngapain. Di dalam ada kasur, gas elpiji, kompor, kulkas. Karena saya tidur dan makan di situ," kata Ponidi.
Uang Hasil Jualan Ikut Terbakar
Akibat peristiwa itu, seluruh perabot rumah tangga miliknya ludes, bahkan uang hasil jualan juga ikut terbakar.
"Habis semuanya, tidak ada barang yang bisa diselamatkan, uang hasil jualan ditinggal juga ikut ludes, lebih dari Rp 1 juta," bebernya.
Sementara Kapolsek Banyuwangi, AKP Kusmin mengaku masih mendalami peristiwa kebakaran tersebut untuk mengetahui penyebab kebakaran, serta kerugian yang dialami korban.
"Kerugian masih didata, termasuk penyebabnya masih kami diselidiki. Tidak ada korban jiwa. Dugaan sementara antara kompor gas dan listrik, karena ada magic com yang masih tertancap dan kulkas di dalam kios," tandas Kusmin.
Advertisement