Penjual Dawet Gadungan di Stadion Kanjuruhan Pernah Jadi Kader PSI

Suprapti Fauziah sendiri telah meminta maaf kepada keluarga Sam Nawi Curva Nord, salah satu korban tragedi Kanjuruhan.

oleh Zainul Arifin diperbarui 13 Okt 2022, 17:44 WIB
Diterbitkan 13 Okt 2022, 17:43 WIB
Penjual dawet gadungan di Stadion Kanjuruhan, Fauziah Suprapti (Foto : Capture Aremania Culture)
Penjual dawet gadungan di Stadion Kanjuruhan, Fauziah Suprapti (Foto : Capture Aremania Culture)

Liputan6.com, Malang - Suprapti Fauziah, penjual dawet gadungan di Stadion Kanjuruhan Malang telah meminta maaf kepada keluarga korban. Pelaku pernah tercatat sebagai kader Partai Solidaritas Indonesia (PSI) DPD Kabupaten Malang.

Ketua DPD PSI Kabupaten Malang Yosea Surya Widodo dalam keterangan resminya menegaskan bila Suprapti Fauziah sejak 22 Juni 2022 sudah bukan lagi pengurus PSI. Namun untuk memastikannya, pengurus partai sedang mengecek di sistem keanggotaan partai.

"Jika benar masih tercatat, kami segera pecat. Sejak awal PSI mendukung pengusutan tragedi ini," kata Yosea, Kamis (13/10/2022).

Suprapti Fauziah sendiri telah meminta maaf kepada keluarga Sam Nawi Curva Nord, salah satu korban tragedi Kanjuruhan. Ia datang di rumah keluarga korban di Singosari, Kabupaten Malang pada Rabu, 13 Oktober 2022.

Penjual dawet gadungan itu semula dikabarkan akan datang ke posko tim gabungan pencari fakta Aremania di gedung KNPI Kota Malang pada Rabu, 12 Oktober 2022 malam. Ditunggu sejak pukul 18.00 sampai pukul 00:00 dini hari, ia tak juga hadir ke markas tersebut.

"Tadi sempat lewat depan kantor. Lihat ramai, dia urung ke sini. Padahal kami jamin keselamatannya," kata salah seorang Aremania.

Rekaman Viral

Rekaman suara Suprapti beredar di media sosial sekitar 2 Oktober 2022 lalu. Dalam kesaksiannya, ia mendiskreditkan pada suporter dalam tragedi Kanjuruhan itu. Ia menyebut suporter itu dalam kondisi mabuk.

"Wong suporter sakdurunge wis ngombe kabeh (suporter sebelumnya sudah minum), yang meninggal itu banyak yang berbau alkohol," kata Suprapti dalam potongan rekaman suaranya.

Pasca beredarnya rekaman itu, Suprapti dicari banyak pihak. Sebab ia dinilai menyudutkan dan menebar fitnah yang merugikan keluarga korban dalam upaya menuntut keadilan. Suprapti sendiri tercatat pernah jadi kader Partai Solidaritas Indonesia (PSI) DPD Kabupaten Malang.

Infografis Ragam Tanggapan Tragedi Arema di Stadion Kanjuruhan. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Ragam Tanggapan Tragedi Arema di Stadion Kanjuruhan. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya