Tradisi Ojung, Ajang Para Pendekar di Situbondo Adu Nyali

Kabupaten Situbondo terkenal kaya akan tradisinya. Salah satunya yaitu tradisi Ojung. Tradisi Ojung ini menjadi kegiatan rutin tahunan warga Desa Bugeman, Kecamatan Kendit, Situbondo.

oleh Hermawan Arifianto diperbarui 29 Okt 2022, 16:05 WIB
Diterbitkan 29 Okt 2022, 16:05 WIB
Tradisi Ojung, ajang adu nyali para pendekar di Situbondo. (Istimewa)
Tradisi Ojung, ajang adu nyali para pendekar di Situbondo. (Istimewa)

Liputan6.com, Situbondo - Kabupaten Situbondo terkenal kaya akan tradisinya. Salah satunya yaitu tradisi Ojung. Tradisi Ojung telah menjadi kegiatan rutin tahunan warga Desa Bugeman, Kecamatan Kendit, Situbondo.

Ratusan warga antusias menyaksikan tradisi Ojung, karena selama pandemi Covid-19 kegiatan ini hanya dilaksanakan secara terbatas.

Tradisi Ojung sudah berlangsung turun temurun hingga sekarang. Siapapun menjadi kepala Desa Bugeman harus melaksanakan tradisi Ojung setiap tahunya. Bagi warga setempat tradisi Ojung merupakan ajang pembuktian adu nyali para jawara.

"Dulu di desa kami tempatnya para jawara (pendekar). Mereka sering berkelahi antar sesama warga maupun dengan warga desa sebelah. Karena itu, leluhur kami menyepi mencari petunjuk, lalu diselenggarakan pertaruangan bebas tradisi Ojung bagi para jawara,”ujar Kepala Desa Bugeman Udit Sudiasto, Jumat (28/10/2022).

Pertaruangan Ojung mirip pertandingan bela diri pada umumnya. Bedanya, pemain Ojung tidak boleh mengenakan baju dan dilengkapi dengan senjata rotan. Pemain Ojung harus memiliki ketangkasan Teknik mengindar serangan lawan. Sebab, pemenanganya akan ditentukan jumlah sabetan rotan.

“Tidak semua orang bisa bermain Ojung, selain butuh keberanian dan kelincahan, juga harus menguasai Teknik bertahan dan menyerang menggunakan senjata rotan. Siapa yang lebih banyak terkena pukulan akan dinyatakan kalah," papar Udin Sudiasto.

Menurut Udit, sebagai kepala desa, dirinya harus meneruskan tradisi Ojung warisan para leluhur. Saat ini, tradisi Ojung sudah menjadi sport Tourism. Setiap pagelaran tradisi Ojung rtusan warga dari berbagai daerah berdatangan.

Mahasiswa Australia Belajar Tradisi Ojung

Tidak hanya warga lokal, tradisi Ojung Situbondo, juga sudah dikenal luas secara nasional. Bahkan mahasiswa asal Australiia datang ke Situbondo untuk belajar bela diri Ojung sekaligus melakukan penelitian.

“Kami mohon dukungan Pemkab Situbondo agar kedepanya kegiatan ini lebih meriah lagi.,”kata Udit.

Tradisi Ojung merupakan aset kebudayaan warga Situbondo. Permainan Ojung juga pernah ditampilkan di Taman Mini Indonesia dalam sebuah acara kebudayaan.

Saat ini sudah banyak bermunculan petarung baru yang ikut memeriahkan tradisi Ojung. Selalu ada generasi pemain Ojung tampil setiap ada pagelaran. Bahkan saat ini juga sudah ada tari Ojung.

“Tradisi Ojung merupakan rangkaian dari kegiatan bersih desa atau selamatan desa. Sebelum dilakukan pagelaran bela diri Ojung, kami terlebih dahulu mengadakan ritual selamatan desa di salah satu asta pembabat desa. Tujuanya meminta keselamatan memasuki musim

Sementara Bupati Situbondo Karna Suwandi mengaku sangat mengapresiasi pertunjukan tradisi Ojung yang terus dilestariakn dari turun temurun. Dia akan memasukkan tradisi Ojung ke kalender Event Pemkab Situbondo.

“Seperti ini yang harus dilakukan setiap desa. Setiap desa harus memiliki event yang digelar dari tradisi leluhur, karena kekayaan budaya kita sangat mahal harganya,”pungkasnya.

 

 

Infografis bulu tangkis
Infografis bulu tangkis. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya