Viral, Pelajar SMP di Sidoarjo Ngamuk dan Memaki Polisi

Petugas yang saat itu bertugas, terlihat tengah memberikan teguran pada sang pelajar. Namun, ia merasa tidak terima lantaran ada yang memvideokannya.

oleh Dian Kurniawan diperbarui 21 Nov 2022, 17:02 WIB
Diterbitkan 21 Nov 2022, 17:02 WIB
Pelajar SMP di Sidoarjo memaki polisi saat terjaring razia. (Istimewa).
Pelajar SMP di Sidoarjo memaki polisi saat terjaring razia. (Istimewa).

Liputan6.com, Sidoarjo - Kanit Gakkum Polresta Sidoarjo Iptu Ony membenarkan membenarkan adanya aksi pelajar mengamuk pada anggota polisi lalu lintas. Insiden terjadi di Jalan Raya Jati, tepatnya di dekat exit tol Sidoarjo. Aksi tersebut terekam video dan viral diberbagai platform Media Sosial (Medsos).

"Benar, yang bersangkutan sudah kami beri edukasi. Pihak sekolah dan orang tua juga sudah datang ke Mapolres,” ujar Iptu Ony, Senin (21/11/2022).

Dalam video itu, terlihat seorang pelajar yang mengenakan seragam putih-putih mengendarai motor bebek matic dihentikan petugas lalu lintas lantaran tidak mengenakan perlengkapan berkendara seperti helm.

Petugas yang saat itu bertugas, terlihat tengah memberikan teguran pada sang pelajar. Namun, ia merasa tidak terima lantaran ada yang memvideokannya.

Berbagai macam umpatan pun keluar dari mulut si bocah yang diketahui seorang pelajar SMP di Sidoarjo. Meski diumpat, petugas pun terlihat tenang dan berupaya meredakan emosi bocah berumur 12 tahun tersebut.

Dikonfirmasi soal makian yang dilontarkan oleh pelajar itu, Ony menyatakan tidak masalah, mengingat yang bersangkutan masih anak-anak.

Ia pun memastikan bahwa pihaknya bersama dengan sekolah dan orang tua sama-sama berkomitmen untuk tetap membina pelajar tersebut agar dapat menjadi lebih baik.

Sebab, meski terhitung sebagai pelanggar lalu lintas, dia masih dibawah umur. Sehingga, dalam perkara ini pihaknya lebih mengedepankan pembinaan terhadap sang bocah.

"Yang bersangkutan kami kembalikan ke orangtuanya," ucap Iptu Ony.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya