BPBD Malang Kirim Personel Bantu Korban Erupsi Semeru

Kecamatan Pronojiwo berbatasan langsung dengan Kecamatan Ampelgading, Kabupaten Malang. Berdasarkan informasi dari BPBD Kabupaten Malang, Kecamatan Ampelgading sempat hujan abu tipis pada saat erupsi Gunung Semeru.

oleh Liputan6.com diperbarui 06 Des 2022, 22:03 WIB
Diterbitkan 06 Des 2022, 22:03 WIB
Kondisi Desa Kajar Kuning Pasca Guguran Awan Panas Gunung Semeru
Seorang pria berdiri di depan Gunung Semeru menyusul letusan gunung berapi di desa Kajar Kuning di Lumajang (5/12/2022). Gunung Semeru meletus pada tanggal 4 Desember memuntahkan awan abu panas setinggi satu mil dan sungai lava di sisinya sambil memicu evakuasi hampir 2.000 orang tepat satu tahun setelah letusan besar terakhirnya menewaskan puluhan orang. (AFP/Juni Kriswanto)

Liputan6.com, Surabaya - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang mengirimkan sejumlah personel untuk membantu penanganan dampak erupsi Gunung Semeru.

"Kami sudah mengirimkan personel ke wilayah terdampak bencana. Dari BPBD dan PMI Kabupaten Malang," kata Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Malang Sadono Irawan, Selasa (6/12/2022).

Sadono menjelaskan, ada kurang lebih sebanyak 20 personel BPBD dan PMI Kabupaten Malang yang dikirimkan untuk membantu penanganan dampak erupsi Gunung Semeru. Seluruh personel itu, ditugaskan pada wilayah Kecamatan Pronojiwo Lumajang.

Kecamatan Pronojiwo berbatasan langsung dengan Kecamatan Ampelgading, Kabupaten Malang. Berdasarkan informasi dari BPBD Kabupaten Malang, Kecamatan Ampelgading sempat hujan abu tipis pada saat erupsi Gunung Semeru.

Namun, tidak ada kerusakan akibat hujan abu yang terjadi di wilayah Kecamatan Ampelgading, Kabupaten Malang tersebut.

Gunung Semeru yang memiliki ketinggian 3.676 meter dari permukaan laut (mdpl) di Jawa Timur, dilaporkan memuntahkan awan panas guguran pada Minggu (4/12) sejak pukul 02.46 WIB sejauh tujuh kilometer.

Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menyatakan bahwa status gunung tertinggi di Pulau Jawa tersebut telah dinaikkan dari Level 3, atau Siaga menjadi Level 4 atau Awas sejak Minggu (4/12) pukul 12.00 WIB.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Jaga Jarak Aman

PVMBG merekomendasikan kepada masyarakat agar tidak melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 13 kilometer dari puncak atau pusat erupsi.

Di luar jarak tersebut, masyarakat juga diharapkan tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai atau sempadan sungai di sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 17 kilometer dari puncak.

Infografis Riwayat Letusan Gunung Semeru. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Riwayat Letusan Gunung Semeru. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya