Liputan6.com, Surabaya - Wanita di Surabaya berinisial Ana diduga menjadi korban penculikan, pemerasan, hingga disekap dalam mobil. Bahkan, dibawa hingga ke Jakarta.
Hal tersebut disampaikan kakak korban bernama Dwi. Dia melaporkan kejadian itu ke Polsek Asemrowo dan Polres Tanjung Perak Surabaya.
Kapolsek Asemrowo Surabaya Kompol Hari Kurniawan membenarkan hal itu. Namun, ia menegaskan hal tersebut bukan penculikan, melainkan gendam atau hipnotis dari orang yang tak dikenal.
Advertisement
"Sebenarnya bukan penculikan, itu cenderung kayak gendam. Jadi, dia (Ana) di telepon seseorang, dia (terduga pelaku) bilang bahwa suaminya kecelakaan, namanya istri langsung mendatangi. Pas tiba di Bungurasih, ditepuk geger'e (punggung) langsung masuk mobil," ujarnya, Selasa (17/1/2023).
"Mungkin, dalam perjalanan sudah diperas dan diminta, tapi bisa chating-chatingan sama keluarganya, masih bisa chating dan shareloc," imbuh Kompol Hari.
Kompol Hari memastikan, Ana sudah tiba di rumah bersama keluarga. Bahkan, dalam keadaan selamat. Meski begitu, pihaknya bakal tetap memintai keterangan Ana dan keluarga perihal tersebut.
"Sekarang sudah tiba dirumah tapi belum bisa di tanya-tanya, keluarga bilang masih syok dan tidak ingin diperpanjang," ucapnya.
Sementara itu, Dwi menceritakan, Ana belum bisa menjawab beragam pertanyaan. Ia mengaku, sudah tiba di Surabaya pada hari ini.
"Hari ini sudah pulang, Mas. Tapi mohon maaf, saya tidak bisa sampaikan semuanya, adik saya masih syok, masih ketakutan, ini juga baru sampai. Tolong pengeritannya ya, terimakasih," ujarnya.
Â
Modus Pelaku
Dwi mengungkapkan, modus yang digunakan oleh para pelaku adalah anggota keluarga mengalami kecelakaan. Hal tersebut disampaikan pada Jumat (13/1/2023) malam sekitar pukul 21.00 WIB melalui sambungan telepon dari nomor yang tak dikenal.
Dalam percakapan itu, penelepon yang tak diketahui identitasnya itu mengungkapkan bila suami Ana terlibat dalam kecelakaan. Lalu, ia diminta menjemput suaminya ke kawasan Bungurasih, Kecamatan Waru, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur.
"Itu kejadiannya kemarin Jumat (13/1/2023), Mas," ucapnya.
Advertisement