Terus Dikebut, Pembersihan Material Banjir Lahar Dingin Semeru Difokuskan di Pasirian Lumajang

Proses pembersihan material banjir lahar dingin Gunung Semeru, terus dikebut. Dihari ke 5 pasca banjir lahar dingin tersebut, petugas memfokuskan pembersihan material lumpur di Desa Nguter, Kecamatan Pasirian, Lumajang.

oleh Hermawan Arifianto diperbarui 12 Jul 2023, 20:39 WIB
Diterbitkan 12 Jul 2023, 20:39 WIB
Proses pembersihan material lumpur banjir lahar dingin Gunung Semeru di Kecamatan Pasirian Lumajang (Istimewa)
Proses pembersihan material lumpur banjir lahar dingin Gunung Semeru di Kecamatan Pasirian Lumajang (Istimewa)

Liputan6.com, Lumajang - Proses pembersihan material banjir lahar dingin Gunung Semeru terus dikebut. Dihari kelima pasca banjir lahar dingin tersebut, petugas memfokuskan pembersihan material lumpur di Desa Nguter, Kecamatan Pasirian, Lumajang.

Sejumlah perangkat Daerah Kabupaten Lumajang, dibantu TNI- Polri dan BPBD Lumajang, masih terus melakukan pembersihan.

Selain di rumah warga, pembersihan material lumpur, banjir laharan dingin juga dilakukan di sejumlah fasilitas Pendidikan, rumah ibadah dan fasilitas umum lainya, Kegiatan bersih metarial lumpur tersebut melibatkan alat berat dan armada truk tangki untuk mempermudah pembersihan.

“Pengerukan cedimen lumpur sedang terus dilaksanan di SD Nguter Kaliputih,” ujar Kabid Pemeliharaan dan peningkatan Kapasitas Lingkungan Hidup, Dinas Lingkungan Hidup Lumajang, Gunawan Eko Prihantino, Rabu (12/7/2023).

Meterial sisa banjir berupa tanah lumpur masih menumpuk di beberapa titi di Desa Nguter. Kegiatan bersih- bersih yang melibatkan ratusan orang itu akan berlangsung hingga sepekan ke depan.

Bupati Lumajang Thoriqul Haq mengatakan, akibat banjir lahar dingin tersebut, sebanyak 18 infrastuktur dan beberapa fasilitas umum di sejumlah wilayah rusak berat.

“Tercatat ada 18 infrastuktur dan fasilitas umum mengalami kerusakan berat akibat bencana alam Banjir Lahar Dingin Semeru dan tanah longsor,” kata Cak Thoriq, sapaan akrabnya.

Banjir lahar dingin dan tanah longsor yang terjadi di Kecamatan Pronojiwo dan Kecamatan Candipuro Lumajang pada Jumat (7/7/2023)  menyebabkan sejumlah  bangunan dan jembatan rusak. Data dari BPBD Jatim, ada lima jembatan yang terputus akibat banjir lahar dingin dan longsor.

5 Jembatan Rusak

Banjir lahar dingin Gunung Semeru menerjang Lumajang. (Dian Kurniawan/Liputan6.com)
Banjir lahar dingin Gunung Semeru menerjang Lumajang. (Dian Kurniawan/Liputan6.com)

Lima Jembatan yang rusak itu, diantarnya Jembatan Penghubung Desa Kloposawit Desa Tumpeng, Kecamatan Candipuro. Kemudian Jembatan Penghubung Lumajang- Malang di Desa Sidomulyo, Kecamatan Pronojiwo.

Selanjutnya di Jembatan Kali Regoyo, Penghubung Desa Jogosari dengan Dusun Kebondeli Selatan. Jembatan pengubung Desa Tumpeng dan Desa Nguter dan Jembatan Kalibaru Pronojiwo

Infografis: Sejarah Erupsi Gunung Semeru (Liputan6.com / Abdillah)
Infografis: Sejarah Erupsi Gunung Semeru (Liputan6.com / Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya