Anak Perempuan di China Jual Perhiasan Ibu Senilai Rp2,2 Miliar untuk Beli Anting-anting Seharga Rp134 Ribu

Ibu dari anak perempuan tersebut langsung melaporkan peristiwa tersebut kepada pihak berwajib.

oleh Teddy Tri Setio Berty diperbarui 07 Feb 2025, 19:40 WIB
Diterbitkan 07 Feb 2025, 19:40 WIB
Pria Tiongkok Jual Anak Sendiri untuk Biayai Jalan-Jalan dengan Istri Baru
Ilustrasi mata uang yuan China. (dok. Eric Prouzet/Unsplash)... Selengkapnya

Liputan6.com, Beijing - Sebuah kejadian mengejutkan terjadi di Shanghai, ketika seorang remaja perempuan mencuri dan menjual perhiasan milik ibunya yang bernilai satu juta yuan atau setara Rp2,2 miliar demi membeli anting-anting seharga Rp134.000.

Kasus ini memicu perdebatan sengit mengenai pola asuh orang tua di media sosial daratan Tiongkok, dikutip dari laman SCMP, Jumat (7/2/2025).

Kejadian ini terungkap ketika ibu gadis tersebut, yang memiliki nama keluarga Wang, menyadari bahwa putrinya yang bernama Li telah menjual perhiasan yang dimilikinya tanpa sepengetahuan ibu, dengan harga jauh lebih rendah dari nilai aslinya.

Setelah menyadari hal tersebut, Wang segera melaporkan kejadian ini ke kantor polisi Wanli di Biro Keamanan Publik Putuo.

Penyelidikan mengungkapkan bahwa Li, yang diduga sedang mengalami fase "pemberontakan remaja," mengambil perhiasan dari rumah untuk mendapatkan uang saku. Sebuah video yang viral di internet memperlihatkan perhiasan yang dicuri tersebut, yang terdiri dari gelang giok, kalung, dan berbagai batu permata.

Namun, Li yang tidak mengetahui nilai asli perhiasan tersebut, mengira bahwa barang-barang itu adalah barang palsu dan menjualnya ke sebuah toko daur ulang giok di pasar lokal.

"Saya tidak tahu mengapa dia ingin menjualnya. Dia bilang dia butuh uang hari itu. Saat saya tanya berapa, dia jawab, ‘60 yuan’. Saya tanya kenapa, dia bilang, ‘Saya lihat ada orang yang pakai studs bibir, dan saya pikir itu keren. Saya juga ingin punya,’" kata Wang kepada polisi.

"Dia bilang bahwa studs bibir itu harganya sekitar 30 yuan, dan mereka akan memberikan sepasang anting-anting lagi seharga 30 yuan, jadi totalnya 60 yuan," tambahnya.

Setelah menerima laporan, polisi segera merespons dengan cepat. Mereka memeriksa rekaman kamera pengawas dan bekerja sama dengan pengelola pasar untuk berhasil menemukan perhiasan yang sudah dijual tersebut.

"Pemilik toko sedang tidak ada di tempat pada hari itu, jadi kami menghubungi mereka melalui telepon dan mengatur agar mereka datang ke kantor polisi untuk koordinasi lebih lanjut," kata petugas polisi Fan Gaojie.

Akhirnya, perhiasan yang dijual itu berhasil dikembalikan kepada Wang.

Kisah ini, yang dilaporkan oleh Shanghai Media Group, memicu diskusi di kalangan netizen Tiongkok. Beberapa orang mengungkapkan dukungan untuk orang tua, sementara yang lain menunjukkan simpati terhadap gadis tersebut.

 

Picu Komentar Pengguna Media Sosial

Ilustrasi yuan (Photo by Eric Prouzet on Unsplash)
Ilustrasi yuan (Photo by Eric Prouzet on Unsplash)... Selengkapnya

Seorang pengguna berkomentar, "Jika keluarga memiliki perhiasan senilai satu juta yuan, mengapa tidak memberi sedikit uang saku kepada anaknya?"

"Seorang gadis remaja yang menjual perhiasan seharga 60 yuan untuk membeli studs bibir adalah sesuatu yang perlu dipikirkan oleh orang tua. Dengan kekayaan seperti itu, bukankah mereka bisa memberikan sedikit uang saku?" komentar lainnya.

Namun, ada juga yang berpendapat, "Memberikan uang saku kepada anak di bawah umur untuk membeli studs bibir? Sebagai seorang mahasiswa, saya tidak bisa mendukung itu."

"Situasi ini benar-benar kacau, mengganggu pemilik toko, polisi, dan semua pihak yang terlibat. Remaja perlu berkomunikasi dengan orang tuanya. Mencuri dari keluarga tetap saja adalah pencurian. Ini adalah kegagalan dalam pola asuh, bukan alasan untuk menyalahkan pemberontakan remaja," kata seorang netizen lainnya.

Kasus ini menunjukkan betapa pentingnya komunikasi antara orang tua dan anak serta perlunya pengawasan yang bijak dalam memberikan kebebasan kepada anak-anak, terutama di masa remaja yang penuh dengan gejolak emosional.

Infografis Bahan-Bahan Perhiasan Lokal
Infografis Bahan-Bahan Perhiasan Lokal. (Liputan6.com/Triyasni)... Selengkapnya
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya