Usulan Prabowo Pindahkan Makam Diponegoro dari Makassar ke Yogya Menuai Sorotan, Bisa Merusak Cagar Budaya

Sejarawan Universitas Nasional Andi Achdian menyosori usulan Menhan Prabowo Subianto yang hendak memindahkan makam Pangeran Diponegoro dari Makassar ke Yogyakarta. Menurut dia, usulan Prabowo dapat merusak peninggalan sejarah yang berharga.

oleh Yusron Fahmi diperbarui 15 Jul 2023, 18:02 WIB
Diterbitkan 15 Jul 2023, 18:02 WIB
Pangeran Diponegoro
Foto ilustrasi dan lukisan tentang Pangeran Diponegoro (Foto koleksi Peter Carey)

Liputan6.com, Jakarta Sejarawan Universitas Nasional Andi Achdian menyosori usulan Menhan Prabowo Subianto yang hendak memindahkan makam Pangeran Diponegoro dari Makassar ke Yogyakarta. Menurut dia, usulan Prabowo dapat merusak peninggalan sejarah yang berharga.

Makam Pangeran Diponegoro sebagai struktur cagar budaya ya sejarah itu sejarah yang berharga, saya kira pemindahan apa upaya memindahkan akan sama aja dianggap merusak,” kata Andi, Sabtu (15/7/2023). 

Menurut Andi, rencana yang dicetuskan Prabowo merupakan sebuah sikap politik. Sebab, tidak ada nilai sejarah yang dapat diambil dari pemindahan makam pahlawan nasional itu.

“Jadi sentimen, nilai pembelajarannya sejarahnya juga tidak baik. Jadi ‘romantis’ lah, bukan sebuah sikap yang baik untuk mempelajari sejarah,” jelas Andi.

Andi menambahkan, saat ini Indonesia sudah memasuki tahun politik. Oleh karena itu, usulan Prabowo dirasa seperti sebuah kesenangan yang membuat ramai publik pada momentumnya.

“Tahun politik, tidak ada manfaatnya bagi pengetahuan sejarah, bagi kesadaran sejarah tidak ada manfaatnya juga. Cuma ramai-ramai saja. Tidak ada artinya,” yakin Andi.

Andi juga menyoroti penolakan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Sri Sultan Hamengku Buwono X terkait rencana pemindahan makam Pangeran Diponegoro. Andi berujar sikap tersebut tepat karena tidak ada pengetahuan sejarah yang dapat diambil.

“Emang setelah dipindahkan ke Yogya, ada sesuatu yang baru buat pengetahuan sejarah? Tidak juga kan? gitu-gitu juga jadi buat apa. Ramai-ramai saja, seperti politik saja,” sambung Andi.

 

Usulan Disampakan di Acara Apeksi

Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto
Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto saat menghadiri forum International Institute for Strategic Studies (IISS) Shangri-La Dialogue 2023 di Singapura, Sabtu (3/6/2023). (Merdeka.com/Muhammad Genantan Saputra)

Diketahui, usulan Prabowo soal pemindahan makam Pangeran Diponegoro disampaikan saat Rapat Kerja Nasional (Rakernas) XVI Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi) di Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), Kamis (13/7).

Prabowo sempat meminta izin kepada warga Sulsel untuk memindahkan makam Pangeran Diponegoro yang berada di Kota Makassar.

"Saya bicara sekarang adalah juga tadi kebanggaan, di sini tempat perjuangan, sebagaimana semua daerah ada pengorbanannya. Dan di sini, di kota ini juga ada makam Pangeran Diponegoro yang dibuang dari daerah asalnya," ujar Prabowo.

"Dan tidak ada salahnya kita berpikir, apakah tidak di alam merdeka, tentunya dengan seizin rakyat Sulawesi Selatan. Apa tidak, ada baiknya, kita kembalikan makamnya Pangeran Diponegoro ke kampung halamannya lagi," sambung dia.

Reporter: Radityo Priyasmoro

Infografis Harapan Prabowo & Muhaimin Pasca-Peresmian Sekber Gerindra-PKB. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis Harapan Prabowo & Muhaimin Pasca-Peresmian Sekber Gerindra-PKB. (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya