Kesal Sering Diganggu, Pengusaha Odong-Odong Bunuh Wartawan di Jombang

Seorang pria berinisial MHS alias Daim (55) warga Dusun Sambongduran, Desa Sambongdukuh, Jombang, menganiaya hingga tewas wartawan online di Jombang, MSS (42) yang tidak lain adalah tetangganya sendiri, lantaran kesal usaha Odong-Odongnya sering diganggu.

oleh Dian Kurniawan diperbarui 15 Sep 2023, 18:20 WIB
Diterbitkan 15 Sep 2023, 18:20 WIB
Polres Jombang menangkap MHS alias Daim (55) warga Dusun Sambongduran Jombang, menganiaya hingga tewas wartawan online di Jombang. (Dian Kurniawan/Liputan6.com)
Polres Jombang menangkap MHS alias Daim (55) warga Dusun Sambongduran Jombang, menganiaya hingga tewas wartawan online di Jombang. (Dian Kurniawan/Liputan6.com)

Liputan6.com, Jombang - Aparat Kepolisian Sektor Jombang menangani kasus penganiayaan berat hingga korban meninggal dunia di Desa Sambongdukuh, Kecamatan/Kabupaten Jombang.

Kapolsek Jombang AKP Soesilo mengatakan, korban bernama MSS (42) warga Dusun Sambong Duran Desa Sambongdukuh, Kecamatan/Kabupaten Jombang.

"Korban mengalami luka. Saat itu, korban sedang menelepon di dekat rumah pelaku DA dan pelaku merasa terganggu sehingga terjadi perkelahian," katanya di Jombang, Jumat (15/9/2023).

Ia mengungkapkan akibat dari kejadian perkelahian itu, korban yang bekerja sebagai jurnalis tersebut mengalami luka yang cukup berat. Korban kemudian berlari ke rumah tetangganya untuk meminta tolong.

Korban saat itu memegangi dadanya yang berlumuran darah. Saat di lokasi, korban kemudian ambruk dan meninggal dunia.

Kejadian itu, kata dia langsung dilaporkan ke polisi. Petugas yang mendapatkan laporan tersebut juga langsung ke lokasi mengevakuasi korban ke rumah sakit.

Polisi juga melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di lokasi kejadian. Setelah olah TKP, petugas mengamankan sejumlah barang bukti berupa senapan angin beserta peluru dan sebuah palu yang diduga untuk menghabisi korban.

Polisi juga menangkap DA (55), tetangga korban, warga Dusun Sambong Duran Desa Sambongdukuh, tersebut. Saat ini, polisi masih memeriksa pelaku di Mapolres Jombang.

Namun, polisi belum bisa memastikan penyebab pelaku nekat melakukan aksinya melukai korban hingga yang bersangkutan meninggal dunia.

Untuk korban, kata dia sudah dibawa ke rumah sakit untuk keperluan autopsi. Keluarga juga sudah melaporkan kasus tersebut ke polisi.

"Pelaku sudah kami tangkap dan mintai keterangan. Untuk jasad korban sudah dievakuasi dan kami bawa RSUD Jombang, untuk dilakukan autopsi," kata dia.

Pihaknya juga belum bisa memastikan penyebab kematian korban apakah dari senjata tajam atau benda tumpul.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Tembakan Peringatan

"Kami masih lakukan penyelidikan dan memeriksa saksi warga yang mengetahui pembunuhan tersebut. Kami juga tunggu hasil pemeriksaan terhadap pelaku dan hasil autopsi korban," kata dia.

Kejadian pada Kamis (14/9) malam itu, sempat menggemparkan warga Dusun Sambongduran. Warga berupaya mengepung rumah pelaku dan hendak menghajar-nya.

Bahkan, untuk menghalau kemarahan warga, polisi pun terpaksa mengeluarkan tembakan peringatan saat mengamankan pelaku. Hingga kemudian, yang bersangkutan ditangkap.

Infografis Kim Jong Nam
Kim Jong Nam, kakak tiri penguasa Korea Utara, Kim Jong Un, tewas dibunuh (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya