Liputan6.com, Surabaya - Musim kemarau panjang membuat curah hujan menurun, sehingga cuaca panas pun menjadi persoalan khususnya di bidang pertanian. Dalam tradisi Islam, ada anjuran untuk meminta hujan melalui Shalat Istisqa.
Shalat Istisqa dilakukan sebagai upaya umat Islam untuk meminta kepada Tuhan agar diturunkan hujan. Itu yang dilakukan Bakal Calon Presiden Ganjar Pranowo bersama para ulama dan ratusan santri di Cianjur, Jawa Barat.
Baca Juga
Shalat Istisqa Ganjar bersama ratusan santri tersebut digelar di lapangan Pondok Pesantren Al Ittihad Cianjur, Kamis (10/6/2023).
Advertisement
"Problem di sana yang sangat serius yakni air. Hampir di semua daerah sepertinya sama, karena kita sedang mengalami situasi kemarau panjang," kata Ganjar dalam keterangan tertulisnya di Surabaya, dilansir dari Antara, Kamis (5/10/2023).
Saat di Ponpes Al Ittihad, Ganjar berdialog dan membahas sejumlah isu aktual saat ini dengan sejumlah ulama seperti Rais Syuriah PCNU Cianjur, K.H. Kamali Andul Ghani, Katib Syuriah PCNU Cianjur KH Pipin S Aripin, KH Deden Usman, KH Tajul Arifin, KH Ade Ismail, KH Aang Fauzi, ibu nyai, serta pengasuh pondok pesantren lainnya.
Saat berdialog, Ganjar bercerita dirinya sempat berkunjung dan menginap di rumah warga di Desa Tegallega, Kecamatan Warung Kondang, Kabupaten Cianjur. Di sana, Ganjar bertemu dengan sejumlah petani teh yang mengeluhkan kekeringan.
Ganjar mendapatkan informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) bahwa musim kemarau masih panjang dan diprediksi hujan baru akan turun pada akhir Oktober atau awal November.
"Jadi problem kekeringan itulah yang kini menjadi perhatian kami. Perubahan iklim terjadi dan semua harus menjaga lingkungan dengan baik," ucap Ganjar Pranowo.
Â
Ajakan Ulama Khos Cianjur
Menanggapi hal itu, salah satu ulama khos Cianjur, KH Tajul Arifin mengusulkan agar dilaksanakan Shalat Istisqa. Ia mengajak Ganjar dan para ulama lainnya untuk melaksanakan Shalat Istisqa.
"Alangkah baiknya pertemuan ini kita gunakan untuk bersama-sama Shalat Istisqa, bermunajat kepada Allah dan berdoa mudah-mudahan diberi rahmat berupa hujan," ucapnya.
Ganjar dan para ulama langsung sepakat dengan usulan itu. Usai berdiskusi dan Shalat Dhuhur, mereka langsung melaksanakan Shalat Istisqa di lapangan Ponpes Al Ittihad.
Bertindak sebagai imam pada kesempatan itu adalah Katib Syuriah PCNU Cianjur, KH Pipin S Aripin. Dalam khotbahnya, Pipin mengajak semua masyarakat Indonesia berdoa agar Allah memberikan hujan yang penuh berkah.
Advertisement