Di Depan Keluarga Korban Perang Palestina, Paus Fransiskus: Saya Melihat Genosida

Dia mengatakan Paus sangat menyadari apa yang sedang terjadi di Gaza, termasuk ketiadaan layanan dan kebutuhan-kebutuhan mendasar seperti air, listrik, dan obat-obatan.

oleh Liputan6.com diperbarui 24 Nov 2023, 09:00 WIB
Diterbitkan 24 Nov 2023, 09:00 WIB
FOTO: Paus Fransiskus Pimpin Misa Malam Paskah Tanpa Jemaat
Paus Fransiskus menyampaikan pesan saat memimpin Misa Malam Paskah di Basilika Santo Petrus, Vatikan, Sabtu (11/4/2020). Paus mengatakan bahwa ketakutan orang-orang saat ini sama seperti ketakutan para pengikut Yesus sehari usai diri-Nya disalibkan. (Remo Casilli/Pool Photo via AP)

Liputan6.com, Surabaya - Paus Fransiskus mengutuk keras kekerasan yang terjadi kepada rakyat Palestina di Jalur Gaza. Dia mengatakan bahwa peristiwa tersebut dilihat sebagai genosida.

Pernyataan tersebut disampaikan Paus Fransiskus saat bertemu dengan para keluarga Palestina, Rabu (23/11/2023) di kediamannya di Vatikan.

Mereka yang bertemu dengan Paus adalah para keluarga Palestina yang kerabatnya ditahan di sejumlah penjara Israel.

“Ketika kami berbagi cerita tentang keluarga-keluarga yang terbunuh (di Jalur Gaza), dia berkata ‘Saya melihat genosida’,” kata Shireen Hilal yang mengajar di Bethlehem Bible College, pada konferensi pers setelah pertemuan tersebut, dilansir dair Antara, Rabu (23/11/2023).

Dia mengatakan Paus sangat menyadari apa yang sedang terjadi di Gaza, termasuk ketiadaan layanan dan kebutuhan-kebutuhan mendasar seperti air, listrik, dan obat-obatan.

Para wartawan lantas bertanya apakah pemimpin tertinggi Gereja Katolik ini benar-benar menggunakan kata 'genosida' untuk menggambarkan situasi di Gaza.

“Sangat jelas bahwa kata ‘genosida’ tidak berasal dari kami. Kata itu berasal dari Yang Mulia, Paus Fransiskus," ujarnya.

Dia mengatakan bahwa mereka mengundang Paus untuk mengunjungi Gaza. Paus menjawab bahwa tawaran tersebut merupakan ide bagus dan bisa dilakukan jika kondisinya memungkinkan.

Sementara itu, juru bicara Vatikan Matteo Bruni dalam keterangan tertulisnya tidak membenarkan pernyataan bahwa Paus Fransiskus menggunakan kata "genosida".

“Saya tidak sadar dia menggunakan kata-kata seperti itu. Dia menggunakan istilah-istilah yang dia ungkapkan saat pidato di depan umum dan kata-kata yang mewakili situasi mengerikan yang sedang dialami di Gaza,” katanya.

Keluarga Palestina lainnya yang menghadiri pertemuan dengan Paus juga mengatakan bahwa mereka mendengar Paus menggunakan kata “genosida.”

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Di Kesempatan Lain, Mengatakan Hal Berbeda

Dalam kesempatan terpisah, Menteri Luar Negeri Vatikan Kardinal Pietro Parolin mengatakan “genosida” adalah istilah yang sangat teknis yang berlaku untuk situasi-situasi tertentu.

“Saya tidak tahu apakah kita bisa membicarakan genosida dalam kasus ini,” katanya, seperti yang dilaporkan kantor berita Italia ANSA.

Sementara itu, saat berpidato di hadapan publik, Rabu, Paus Fransiskus mengatakan bahwa dia telah mengadakan pertemuan terpisah dengan delegasi Israel dan Palestina.

“Ini bukan perang; ini terorisme,” katanya, menggambarkan perang Israel-Hamas.

Infografis Tragedi Kemanusiaan 3.000 Lebih Anak Meninggal di Gaza. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Tragedi Kemanusiaan 3.000 Lebih Anak Meninggal di Gaza. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya