Liputan6.com, Jakarta - Tim Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Universitas Bhayangkara Jakarta Raya (Ubhara Jaya) yang berasal dari Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PG SD) menggelar program asistensi berupa pelatihan keterampilan IT untuk guru di SDN 10 Cibadak Sukabumi.
Tim Pengabdian terdiri dari tim Dosen Markum, Dian Anggraeni Maharbid, Faridatul’ala dan juga bersama tim mahasiswa.
Markum menyatakan, para guru diberikan pelatihan intensif dalam penggunaan perangkat lunak pendidikan, platform daring, dan aplikasi pembelajaran interaktif. Pelatihan mencakup pengenalan dasar-dasar teknologi, pembelajaran jarak jauh, dan pemanfaatan perangkat lunak khusus untuk mengembangkan materi pelajaran yang menarik.
Advertisement
"Selain pelatihan IT, guru-guru juga dibimbing dalam pengembangan materi pembelajaran berbasis IT. Mereka diajak untuk menggabungkan elemen-elemen multimedia," ujar Markum, Senin (27/11/2023).
Langkah ini bertujuan untuk menciptakan pengalaman belajar yang lebih interaktif dan relevan bagi siswa, sekaligus membantu guru mengenali kebutuhan dan minat individu siswa.
Markum menambahkan, para guru SDN 10 Cibadak Sukabumi menyadari pentingnya pembelajaran berkelanjutan dan kolaborasi antar-guru. Oleh karena itu, mereka membentuk komunitas belajar daring di mana para guru dapat berbagi pengalaman, bertukar ide, dan mendiskusikan tantangan yang dihadapi dalam mengintegrasikan teknologi dalam pembelajaran.
"Agar program asistensi ini efektif, mekanisme evaluasi dan pemantauan kemajuan terus-menerus diterapkan. Guru-guru diberikan kesempatan untuk mengimplementasikan keterampilan baru mereka dalam pembelajaran sehari-hari, dan hasilnya dievaluasi secara berkala," sambungnya.
Feedback dari siswa dan rekan sejawat juga menjadi bagian integral dari proses pemantauan, memastikan bahwa perubahan yang positif benar-benar terjadi.
Hingga saat ini, program asistensi pembelajaran berbasis IT di SDN 10 Cibadak Sukabumi telah memberikan dampak positif yang signifikan.
Buka Pintu Peluang Baru
Guru-guru melaporkan peningkatan rasa percaya diri mereka dalam menghadapi tantangan teknologi, sedangkan siswa menunjukkan minat yang lebih besar dalam pembelajaran.
Markum menyatakan, inisiatif Tim Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Bhayangkara Jakarta Raya dalam menyelenggarakan asistensi pembelajaran berbasis IT untuk guru sekolah dasar menjadi contoh bagaimana pendidikan dapat terus beradaptasi dengan perkembangan zaman.
"Program ini membuka pintu peluang baru, tidak hanya bagi guru untuk meningkatkan keterampilan, tetapi juga bagi siswa untuk merasakan pembelajaran yang lebih menarik dan relevan," ungkapnya.
Dia berharap langkah progresif ini dapat menginspirasi sekolah-sekolah lain untuk mengadopsi pendekatan serupa, menciptakan lingkungan pembelajaran yang sesuai dengan tuntutan zaman.
Â
Advertisement