Leafy Tawarkan Inovasi Pertanian Modern Cegah Krisis Pangan, Hemat Ruang dengan Manfaatkan Spons dan Flanel

Dengan memanfaatkan sebuah wadah, Leafy memulai produksi dan mengembangkan teknologi baru yang berfokus pada energi, air dan penghematan ruang di rumah kaca.

oleh Liputan6.com diperbarui 28 Nov 2023, 20:18 WIB
Diterbitkan 28 Nov 2023, 20:00 WIB
Leafy menawarkan inovasi kepada industri pertanian modern untuk mencegah krisis pangan yang berpotensi terjadi di Indonesia. (Istimewa)
Leafy menawarkan inovasi kepada industri pertanian modern untuk mencegah krisis pangan yang berpotensi terjadi di Indonesia. (Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta - Perusahaan Pertanian Vertikal di Urban Space Leafy menawarkan inovasi kepada industri pertanian modern untuk mencegah krisis pangan yang berpotensi terjadi di Indonesia.

Dengan memanfaatkan sebuah wadah, Leafy memulai produksi dan mengembangkan teknologi baru yang berfokus pada energi, air dan penghematan ruang di rumah kaca. Teknologi ini memungkinkan kegiatan pertanian dilakukan di daerah yang tidak dapat mendukung metode pertanian tradisional, seperti di daerah perkotaan.

Anthony Putihrai salah satu pendiri Leafy menyatakan, visi Leafy adalah merevolusi metode pertanian tradisional dengan menyediakan sistem yang mampu mengatasi berbagai masalah pertanian, seperti kesulitan lahan, kekeringan dan perubahan iklim.

"Kami berusaha untuk membangun dunia yang lebih inklusif dan ramah lingkungan untuk industri pertanian lokal. Melalui platform produk dan layanan yang lengkap, Leafy menyediakan akses mudah bagi semua orang untuk mendapatkan makanan segar dan bebas pestisida," ujar Anthony, Selasa (28/11/2023).

Dengan teknologi Growtainer, yaitu sistem pertanian dalam ruangan yang dibangun menggunakan wadah, teknologi ini memungkinkan kegiatan budidaya hidroponik dilakukan dimana saja, tanpa bergantung pada perubahan iklim, cuaca, sinar matahari, ancaman hama, atau kondisi geografis sehingga hasil panen menjadi lebih stabil dan konsisten.

Anthony menyatakan, pihaknya menawarkan dua jenis sistem penanaman untuk melengkapi sistem growtainer tersebut, yaitu Vertical ZIP Container dan Racks System.

Vertical ZIP Container hemat ruang. Sistem ini memberikan efisiensi dalam budidaya hidroponik dengan memanfaatkan spons dan flanel sebagai media tanam, serta mengembangkan teknologi lain untuk mendukung pertumbuhan tanaman secara vertikal.

"Penyediaan nutrisi dilakukan secara optimal menggunakan sistem dripper, dimana air diperoleh dari atas melalui spons dan kain flanel," sambungnya.

Sedangkan racks system merupakan Sistem ini yang terbaik untuk menumbuhkan microgreens karena dapat menanam lebih banyak dengan sistem Rack.

"Kegiatan budidaya dilakukan dengan menggunakan spons dan pot jaring sebagai media tanam yang diletakkan diatas nampan datar yang telah dirancang khusus untuk sistem. Nutrisi disediakan menggunakan sistem Deep Water Culture (DWC), dimana akar tanaman terus terendam dalam larutan nutrisi dengan cahaya, suhu, dan kelembaban," jelasnya.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Revolusi Industri Pertanian

hasil pertanian hidroponik yang dihasilkan oleh Leafy. (Istimewa)
hasil pertanian hidroponik yang dihasilkan oleh Leafy. (Istimewa)

Anthony  menambahkan, kehadiran Leafy bisa merevolusi industri pertanian sehingga dapat menghasilkan kualitas pangan yang baik. Hal ini tentu akan berdampak positif bagi kualitas hidup manusia.

"Terlebih lagi, microgreens atau sayuran mikro yang menjadi salah satu produk unggulan Leafy ini, memiliki banyak sekali kandungan nutrisinya," katanya.

Microgreens dapat melawan radikal bebas karena kaya akan antioksidan. Selain itu juga dapat meringankan beban kerja ginjal yang berat, menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL), dan masih banyak lagi. Contoh sayuran yang tergolong microgreens adalah alfafa, basil, brocolli, celery, curly kale, raddish dan masih banyak lagi.

 

infografis hari tani nasional
jumlah petani indonesia turun sejak tiga tahun terakhir (liputan6/yasni)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya