Banyuwangi Dipadati 145 Ribu Wisatawan Saat Libur Nataru, Pulau Merah Jadi Destinasi Favorit

Kepala Bidang Pemasaran Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Banyuwangi Ainur Rofiq menyatakan, pihaknya mencatat kunjungan wisatawan sebagai 145 ribu selama libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024. Jumlah meningkat 50 persen dibandingkan libur Nataru tahun sebelumnya.

oleh Hermawan Arifianto diperbarui 03 Jan 2024, 23:59 WIB
Diterbitkan 03 Jan 2024, 23:59 WIB
Wisatan Nusantara Padati destinasi Grand Watudodol Banyuwangi (Hermawan Arifianto/Liputan6.com)
Wisatan Nusantara Padati destinasi Grand Watudodol Banyuwangi (Hermawan Arifianto/Liputan6.com)

Liputan6.com, Banyuwangi - Kepala Bidang Pemasaran Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Banyuwangi Ainur Rofiq menyatakan, pihaknya mencatat kunjungan wisatawan sebagai 145 ribu selama libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024. Jumlah meningkat 50 persen dibandingkan libur Nataru tahun sebelumnya.

“Secara kasat mata saja bisa dilihat, beberapa tempat wisata di Banyuwagi sampai kekurangan lahan parkir, seperti GWD dan lainya,” kata, Rofiq, Rabu (3/1/2024).

Menilik data data kunjungan wisata nataru 2023/2024 Disbudpar Banyuwangi, terhitung sejak 22 Desember hingga 31 Desember, Wisata Pulau Merah menjadi destinasi paling favorit dengan total pengunjung sebanyak 21.895. Disusul wisata Pantai Marina Boom dengan total pengunjung 13.341.

“Lonjakan jumlah wisatawan ini terjadi hampir pada seluruh destinasi wisata Banyuwangi,” ucap Rofiq.

Menurut Rofiq, ramainya kunjungan wisatawan yang datang ke Banyuwangi pada momen Nataru tersebut, disebabkan karena tidak adanya lagi Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), terlebih pasca pandemi tingkat perekonomian masyarakat sudah pulih secara nasional.

“Antusias pengunjung datang ke Banyuwangi juga akibat dari masifnya media yang turut serta membantu mempromosikan wisata-wisata,” tuturnya.

Rofiq juga menyebut, okupansi hotel dan home stay di Banyuwangi pun juga turut meningkat. Rofiq menyebut banyak orang yang sampai tidak dapat hotel.

“Bahkan kunjungan Presiden RI ke Indonesia, para staf petugas presiden pun kesulitan mencari tempat penginapan," ujarnya.

Rofiq mengakui wisatawan nusantara (Wisnus) masih banyak mendominasi daripada wisatawan mancanegara (Wisman). Kebanyakan Wisman akan memadati wisata-wisata di Banyuwangi pada September, yang biasa disebut high season.

 


Pariwisata Banyuwangi Berkembang Pesat

Kawasan Destinasi Wisata Pulau Merah Banyuwangi (Istimewa)
Kawasan Destinasi Wisata Pulau Merah Banyuwangi (Istimewa)

“Selama nataru ini, Wisman tidak setinggi saat September dan Oktober kemarin, pasalnya bulan tersebut memang high season untuk wisatawan asing,” ungkapnya.

Namun, masih Rofiq, pariwisata yang ada di Banyuwangi saat ini dapat dikatakan berkembang pesat, pasalnya wisatawan asing yang datang ke Bumi Blambangan untuk berlibur lebih bervariatif daripada tahun-tahun sebelumnya.

“Dulu wisman yang datang kebanyakan dari negara-negara Eropa, saat ini China, Korea, India sudah mulai masuk berlibur ke Banyuwangi,” ujar Rofiq.

 

Infografis 5 Destinasi Wisata Super Prioritas
Pemerintah telah menetapkan 5 Destinasi Super Prioritas, antara lain Borobudur, Likupang, Danau Toba, Mandalika, dan Labuan Bajo. (Dok: Tim Grafis/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya