Penanganan Banjir Demak Libatkan 12 BPBD, TNI dan Polri, Jumlah Pengungsi Capai 11.400 Orang

Total mereka yang terdampak banjir di Kabupaten Demak mencapai 18.700 keluarga atau 71.000 jiwa tersebar di 35 desa dan tujuh kecamatan, sedangkan warga mengungsi 11.400 orang tersebar di 10 tempat di Demak dan lima tempat di Kudus.

oleh Erik diperbarui 11 Feb 2024, 18:00 WIB
Diterbitkan 11 Feb 2024, 18:00 WIB
20160612-Jalur Pantura Banjir, Kendaraan Susah Melintas
Sejumlah kendaraan melintasi jalan yang tergenang banjir rob di ruas jalur pantura Semarang-Demak ,Jawa Tengah, Minggu (12 /06/2016). Meski banjir yang cukup tinggi hanya kendaraan besar truk atau bus yang bisa melintas. (Gholib)

Liputan6.com, Surabaya - Penjabat Gubernur Jawa Tengah Nana Sudjana mengungkapkan penanganan banjir di Kabupaten Demak, Jawa Tengah, melibatkan BPBD dari 12 kabupaten/kota, termasuk personel TNI dan Polri.

"Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat juga ikut terlibat dalam penanganan banjir, terutama untuk melakukan perbaikan tanggul jebol. Hari ini (10/2) saya mengunjungi langsung tanggul Sungai Wulan di Desa Ketanjung, Kecamatan Karanganyar, Demak, sudah mulai dikerjakan oleh Kementerian PUPR," ujarnya di Demak, Sabtu (10/2/2024).

Ia mengatakan hal itu setelah mengunjungi tanggul jebol di Desa Ketanjung bersama Bupati Demak Eisti'anah, Pj Bupati Kudus Muhamad Hasan Chabibie, Direktur Jenderal Sumber Daya Air Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Bob Arthur Lombogia, serta Pangdam IV/Diponegoro Mayjen TNI Tandyo Budi Revita.

Dalam pengecekan di lokasi, kata dia, sudah dilakukan pemasangan tiang pancang menggunakan bambu yang sifatnya sementara, untuk menutup laju air dari Sungai Wulan yang saat ini cukup besar.

Setelah diperbaiki, diharapkan bisa mengurangi genangan banjir di Desa Ketanjung dan sekitarnya untuk kemudian air akan disedot dengan pompa untuk dibuang ke Sungai Wulan.

Di antara sejumlah daerah di Kabupaten Demak yang terdampak banjir, katanya, Kecamatan Karanganyar paling parah karena dalam pemantauan dengan menggunakan perahu karet di Desa Ketanjung ada satu kampung yang rumahnya tenggelam dan hanya terlihat bagian atap.

Total mereka yang terdampak banjir Demak mencapai 18.700 keluarga atau 71.000 jiwa tersebar di 35 desa dan tujuh kecamatan, sedangkan warga mengungsi 11.400 orang tersebar di 10 tempat di Demak dan lima tempat di Kudus.

 

7 Tanggul Jebol

Banyaknya desa yang terdampak, katanya, karena ada tujuh tanggul sungai yang jebol, dua tempat di antaranya tanggul Sungai Wulan, sedangkan lainnya tersebar.

"Kami juga membentuk tim evakuasi, karena masih ada yang belum terevakuasi. Meskipun, ada pula yang belum mau dievakuasi karena memilih bertahan di tanggul sungai atau rumahnya," ujarnya.

Pemerintah juga sudah melakukan berbagai upaya, termasuk dalam hal penanganan pengungsi, dengan menyiapkan kebutuhan makan sehari-harinya, selimut, tikar, peralatan mandi, alat kesehatan, serta posko kesehatan.

Penjabat Gubernur Jateng Nana Sudjana bersama jajaran, Bupati Demak Eisti'anah, Pj Bupati Kudus Muhamad Hasan Chabibie, serta Pangdam IV/Diponegoro Mayjen TNI Tandyo Budi Revita selain meninjau lokasi tanggul jebol juga mengunjungi tempat pengungsian beserta dapur umum di Jembatan Tanggulangin kemudian ke Terminal Induk Jati Kudus.

Infografis Banjir Rob dan Jebolnya Tanggul Laut di Semarang. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis Banjir Rob dan Jebolnya Tanggul Laut di Semarang. (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya