Menteri Basuki: Tol Probowangi dan Pansela Jadikan Banyuwangi Semakin Maju

Pembangunan tol Probowangi terdiri atas dua tahap. Tahap pertama sepanjang 49,68 kilometer memiliki seksi 1-3, yaitu seksi Gending-Kraksaan, Kraksaan-Paiton, dan Paiton Besuki. Pembangunan seksi Paiton-Besuki saat ini masih berlangsung dan ditarget rampung akhir 2024.

oleh Hermawan Arifianto diperbarui 15 Jul 2024, 21:04 WIB
Diterbitkan 15 Jul 2024, 21:04 WIB
Proses pembangunan tol Probolinggo- Banyuwangi dimulai  dengan ditandai dengan menekan tomobol sirine oleh Menteri PUPR RIM. Basuki Hadimuljono (Istimewa)
Proses pembangunan tol Probolinggo- Banyuwangi dimulai dengan ditandai dengan menekan tomobol sirine oleh Menteri PUPR RIM. Basuki Hadimuljono (Istimewa)

Liputan6.com, Banyuwangi - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono optimistis Banyuwangi akan semakin maju dengan akan adanya tol Probolinggo-Banyuwangi (Probowangi) dan Jalur Lintas Selatan (JLS) jalur pantai selatan (Pansela),  yang menghubungkan Banyuwangi-Jember.

"(Untuk tol) Targetnya Insyaallah 2025 mestinya sampai Banyuwangi," kata Basuki, Minggu (15/7/2024).

Pembangunan tol Probowangi terdiri atas dua tahap. Tahap pertama sepanjang 49,68 kilometer memiliki seksi 1-3, yaitu seksi Gending-Kraksaan, Kraksaan-Paiton, dan Paiton Besuki. Pembangunan seksi Paiton-Besuki saat ini masih berlangsung dan ditarget rampung akhir 2024.

Sementara tahap dua memiliki panjang 126,72 km yang terdiri atas seksi lanjutan 4-7. Yakni seksi Besuki-Situbondo, seksi Situbondo-Asembagus, Asembagus-Bajulmati, dan terakhir Bajulmati-Ketapang yang berada di kawasan Banyuwangi. Jalur tol tersebut juga memiliki view indah Selat Bali.

Dengan akan dirampungkan pembangunan tol Probowangi, Basuki meyakini bahwa Banyuwangi akan mendapat dampak positif.

"Banyuwangi ke depan pasti lompatannya jauh lebih baik. Apalagi kalau tol Probowangi selesai," tambahnya.

Lebih-lebih, papar Basuki, apabila pembangunan tol Gilimanuk-Mengwi yang menghubungkan Jembrana hingga Badung di Pulau Bali juga rampung, yang akan sangat memperkuat relasi akses Banyuwangi dan Pulau Bali. Jika demikian, bukan tidak mungkin para wisatawan dari berbagai daerah di Jawa yang hendak pergi ke Bali akan memilih jalur darat ketimbang udara.

"Dan pasti Banyuwangi akan dapat dampak positifnya," tutur Basuki.

Jalur Pansela Menyambungkan Jember dan Banyuwangi

(Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)
Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan Jalan Tol Pasuruan-Probolinggo (Paspro) di Pintu Gerbang Tol Probolinggo Timur. (Foto:Liputan6.com/Dian Kurniawan)

Selain Tol Probowangi, kemajuan Banyuwangi juga akan ditunjang dengan pembangunan lanjutan jalur lintas selatan (JLS) atau jalur pantai selatan (Pansela).

Jalur Pansela yang menyambungkan Jember dan Banyuwangi rencananya juga akan segera dibangun melalui dukungan Islamic Development Bank yang dikoordinasikan pemerintah pusat.

Jalur Pansela Jember-Banyuwangi di Kabupaten Banyuwangi mencapai total sekitar 99,18 kilometer (km). Dari jumlah tersebut, sisa jalur yang belum terbangun sepanjang 14,1 km.Pemkab Banyuwangi juga telah menggelar rapat bersama kementerian terkait untuk membahas rencana pembangunan tersebut, terutama untuk penyiapan lahan.

Rencananya, ada beberapa paket pembangunan jalur Pansela untuk sisa yang belum terbangun. Pertama, paket pembangunan ruas Kedunglembu-Malangsari 5,1 km. Kedua, ruas jalan Malangsari-Perbatasan Kabupaten Jember sepanjang 7,7 km. Ketiga, ruas jalan Senenrejo-Perbatasan Kabupaten Banyuwangi sepanjang 1,3 km.

Infografis Deretan Ruas Jalan Tol Beri Diskon Tarif Saat Mudik Lebaran 2024. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Deretan Ruas Jalan Tol Beri Diskon Tarif Saat Mudik Lebaran 2024. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya