Upaya Global Inovasi Maju Jadikan Bengkulu sebagai Salah Satu Penyuplai Kopi Terbesar di Sumatera

Kopi Bengkulu, dikenal memiliki potensi besar dengan kualitas yang diakui di pasar global. Luas lahan perkebunan kopi di Bengkulu mencapai lebih dari 90.000 hektar, dengan produksi tahunan mencapai sekitar 70.000 ton.

oleh Tim Regional diperbarui 08 Agu 2024, 11:25 WIB
Diterbitkan 08 Agu 2024, 07:48 WIB
PT Global Inovasi Maju (GIM) menggandeng Berkah Lancar Group (BLG), jadikan Bengkulu sebagai salah satu penyuplai ekosistem kopi terbesar di Sumatera. (Istimewa)
PT Global Inovasi Maju (GIM) menggandeng Berkah Lancar Group (BLG), jadikan Bengkulu sebagai salah satu penyuplai ekosistem kopi terbesar di Sumatera. (Istimewa)

Liputan6.com, Bengkulu - Dalam upaya memperkuat ekosistem kopi di Kabupaten Rejang Lebong dan Kabupaten Kepahiang, Provinsi Bengkulu, Global Inovasi Maju (GIM) menggandeng Berkah Lancar Group (BLG).

Kerjasama strategis ini bertujuan untuk menjadikan Bengkulu sebagai salah satu penyuplai ekosistem kopi terbesar di Sumatera, bahkan dunia.

Komisaris Utama GIM Ridho M Sakti berharap kerja sama ini dapat memperkuat dan memajukan potensi kopi di daerah Bengkulu, menjadikan Bengkulu sebagai pusat kopi berkualitas tinggi yang diakui di pasar global.

“Kami melihat potensi yang luar biasa di Bengkulu. Dengan dukungan teknologi dan akses pasar yang kami miliki, kami yakin dapat membawa kopi Bengkulu ke level berikutnya. Kerja sama ini bukan hanya tentang bisnis, tetapi juga memberdayakan komunitas lokal dan menjaga keberlanjutan ekosistem kopi," jelasnya, Rabu 7 Agustus 2024.

Kopi Bengkulu, kata dia, dikenal memiliki potensi besar dengan kualitas yang diakui di pasar global. Luas lahan perkebunan kopi di Bengkulu mencapai lebih dari 90.000 hektar, dengan produksi tahunan mencapai sekitar 70.000 ton.

"Wilayah ini terkenal dengan jenis kopi robusta dan arabika yangmemiliki cita rasa khas, menjadi daya tarik tersendiri bagi penikmat kopi dari berbagai belahan dunia. Selama tiga tahun terakhir, GIM telah aktif memajukan ekosistem kopi di Bengkulu," jelasnya, Rabu 7 Agustus 2024.

Pihaknya tidak hanya menyejahterakan kelompok tani melalui peningkatan kapasitas dan pengetahuan, tetapi juga membangun infrastruktur penting seperti gudang penyimpanan yang modern dan mesin pengolahan berteknologi tinggi.

Selain itu, GIM telah berhasil menjadi penghubung utama antara petani kopi lokal dengan pasar global, memberikan akses yang lebih luas dan meningkatkan nilai jual produk kopi Bengkulu.

Direktur Utama BLG Abi Alamsjah menegaskan pihaknya berkomitmen untuk terus mendukung petani kopi lokal agar bisa bersaing di kancah internasional.

 

 

Infografis Kopi-Kopi Indonesia yang Jadi Primadona
Infografis Kopi-Kopi Indonesia yang Jadi Primadona. (Liputan6.com/Trieyasni)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya