Pelaku UMKM Sumbawa Dibekali Bangun Usaha Melalui Kanvas Model Bisnis

Kanvas ini terdiri dari sembilan blok utama, segmen pelanggan, proposisi nilai, saluran distribusi, hubungan pelanggan, aliran pendapatan, sumber daya utama, kegiatan utama, kemitraan utama, dan struktur biaya.

oleh Tim Regional diperbarui 08 Agu 2024, 16:52 WIB
Diterbitkan 08 Agu 2024, 16:35 WIB
Para pelaku UMKM usai Penyusunan Bisnis Kanvas Model UMKM Kecamatan Ropang, Kabupaten Sumbawa. (Istimewa)
Para pelaku UMKM usai Penyusunan Bisnis Kanvas Model UMKM Kecamatan Ropang, Kabupaten Sumbawa. (Istimewa)

 

 

Liputan6.com, Jakarta Untuk memaksimalkan potensi para pelaku UMKM, PT Amman Mineral Nusa Tenggara (Amman) berkolaborasi dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumbawa dan Kumpul.id, menggelar pelatihan 'Program Bale Berdaya' untuk seratusan UMKM di sejumlah kecamatan di Sumbawa.

Pelatihan fokus pada pengetahuan cara membangun bisnis yang berkelanjutan melalui penerapan Business Model Canvas (BMC) atau Kanvas Model Bisnis.

"Kanvas Model Bisnis adalah kerangka kerja visual untuk merancang, menggambarkan, dan mengelola model bisnis," ujar Priyo Pramono, Vice President Social Impact AMMAN, Kamis (8/8/2024).

Kanvas ini terdiri dari sembilan blok utama, segmen pelanggan, proposisi nilai, saluran distribusi, hubungan pelanggan, aliran pendapatan, sumber daya utama, kegiatan utama, kemitraan utama, dan struktur biaya.

Kanvas Model Bisnis sangat penting dalam wirausaha karena memberikan gambaran jelas tentang komponen utama operasi bisnis, serta membantu mengelola strategi bisnis dengan lebih efektif.

Priyo menambahkan, dalam pelatihan tatap muka, peserta UMKM diberi pembelajaran mengenai langkah-langkah untuk mengidentifikasi dan memecahkan masalah, dengan tujuan utama memprioritaskan kebutuhan target pelanggan melalui penggunaan Kanvas Model Bisnis.

Dengan bimbingan dari para pemateri yang berpengalaman dan modul pelatihan yang mendalam, pelatihan ini diharapkan dapat memberikan dasar yang kuat bagi pelaku UMKM Kabupaten Sumbawa untuk unggul dan bersaing di pasar lokal maupun nasional.

Untuk memudahkan pemahaman peserta, pelatihan dilakukan secara praktikal dan interaktif, sehingga peserta dapat langsung menerapkan konsep-konsep Kanvas Model Bisnis pada bisnis mereka.

Setelah pelatihan, Program Bale Berdaya menyediakan dukungan jangka panjang melalui pendampingan intensif dan konsultasi daring bersama para ahli untuk optimasi pasca-pelatihan.

"Pelatihan ini memberikan dampak positif bagi UMKM dalam mengidentifikasi peluang baru, mengelola risiko, dan meningkatkan keberlanjutan usaha. Salah satu dampak nyata yang dirasakan oleh pelaku UMKM dari pelatihan ini adalah peningkatan pendapatan yang signifikan," jelasnya.

Kisah Sukses UMKM di Kecamatan Lunyuk

Salah satu kisah sukses adalah UMKM di Kecamatan Lunyuk berhasil meningkatkan efisiensi bisnis, memetakan preferensi pelanggan, dan memperbaiki daya tawar mereka, yang mengarah pada peningkatan pendapatan. Perubahan positif serupa dirasakan oleh UMKM di Kecamatan Sumbawa.

Setelah belajar menyusun Kanvas Model Bisnis dan proposal usaha melalui program Bale Berdaya, peserta mengimplementasikan model bisnis tersebut dalam bazaar UMKM di Sumbawa.

Dengan menentukan produk sesuai target market, UMKM yang ikut serta mengalami peningkatan penjualan sebesar 15% dari angka penjualan harian. Ini menunjukkan praktik nyata Bale Berdaya dalam mendukung dan memberi aksesibilitas untuk UMKM berkembang.

Infografis Bagaimana Cara Hadapi Pengemis Online?
Infografis Bagaimana Cara Hadapi Pengemis Online?. (Liutan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya