Informasi Umum
PeristiwaBadan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Flores Timur mencatat dan tanah longsor tersebut menelan korban jiwa.
Penyebab BencanaBanjir bandang dan di Flores Timur disebabkan cuaca ekstrem yang terjadi beberapa hari belakangan. Banjir bandang tersebut terjadi pada Minggu dini hari dan telah menimbun puluhan rumah warga.

Dampak Bencana

Sebanyak empat kecamatan dan tujuh desa terdampak bencana banjir bandang dan tanah longsor di Flores Timur, Nusa Tenggara Timur. Antara lain Kecamatan lle Boleng di Dosa Nelelamadike; Kecamatan Adonara Timur di Kelurahan Walwerang dan Desa Waiburak; Kecamatan Wotan Ulumado di Desa Oyang barang dan Desa Pandai; dan Kecamatan Adonara Barat di Desa Waiwadan dan Desa Duwanur.

Korban Jiwa

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Flores Timur mencatat banjir bandang yang terjadi pada Minggu (4/4/2021) menelan sejumlah korban jiwa.

Data awal menyebutkan korban jiwa sebanyak 44 orang meninggal dunia, 26 orang hilang, 9 orang luka-luka, 80 kepala keluarga (KK) terdampak dan 256 jiwa mengungsi di Balai Desa Nelemawangi. Data mengenai para korban dan masyarakat terdampak masih dapat berubah mengikuti perkembangan di lapangan.

Kemudian kerugian materiil yang dilaporkan meliputi 17 unit rumah hanyut, 60 unit rumah terendam lumpur, 5 jembatan putus, puluhan rumah terendam banjir di Kecamatan Adonara Barat dan ruas jalan Waiwadan-Danibao dan Numindanibao terputus di empat titik.

Pengungsi

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat hingga Senin (5/4/2021) pukul 05.00 WIB, sekitar 256 jiwa mengungsi akibat banjir bandang disertai tanah longsor di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, pada Senin (5/4/2021).

Loading