CT Sebut Ekosistem Allo Bank Paling Wahid di Indonesia

Founder & Chairman CT Corp, Chairul Tanjung (CT) menuturkan, ekosistem fisik dan digital yang digabung dalam Allo Bank saling melengkapi.

oleh Pipit Ika Ramadhani diperbarui 11 Jan 2022, 16:36 WIB
Diterbitkan 11 Jan 2022, 16:36 WIB
Pengusaha Chairul Tanjung hadiri konferensi pers PT Allo Bank Indonesia Tbk (BBHI), Selasa (11/1/2022) (Foto: Liputan6.com/Pipit I.R)
Pengusaha Chairul Tanjung hadiri konferensi pers PT Allo Bank Indonesia Tbk (BBHI), Selasa (11/1/2022) (Foto: Liputan6.com/Pipit I.R)

Liputan6.com, Jakarta - PT Allo Bank Indonesia Tbk (BBHI) disebut jadi ekosistem bank digital nomor satu di Indonesia. Founder & Chairman CT Corp, Chairul Tanjung (CT) menuturkan, hal itu didukung bergabungnya sejumlah investor strategis dalam rangka rights issue BBHI.

"Ekosistem fisik antara CT Corp dan Salim Grup digabung mungkin kami bisa men-declare ekosistem fisik kami adalah yang terbesar di Indonesia,” ujar CT dalam konferensi pers, Selasa (11/1/2022).

Namun demikian, CT menerangkan, ekosistem fisik saja tak cukup, sehingga bergabunglah ekosistem digital seperti Bukalapak, Grab, Traveloka, dan Carro.

Ia menuturkan, kedua ekosistem tersebut memiliki keunggulan dan kelemahan masing-masing yang saling melengkapi. Misalnya, kelemahan ekosistem digital yakni  tidak memiliki barang dan jasa. Sementara ekosistem fisik yakni tidak punya apps digital.

"Dengan digabungnya ekosistem ini akan jadi kekuatan yang solid, yang akan susah untuk ditandingi oleh siapapun,” kata CT.

Berdasarkan surat pernyataan kesanggupan dan ketersediaan dana pada 27 Desember 2021, Mega Corpora (MC) hanya akan  melaksanakan sebagian haknya. Yakni  sebanyak 2.712.777.020 saham senilai Rp 1,3 00.839.337.970 atau sekitar 30 persen dari seluruh HMETD Allo Bank yang menjadi hak MC. Sehingga sisanya dialihkan kepada beberapa pihak. Antara lain kepada Bukalapak.com Tbk(BUKA) sebanyak 2.497.816.903 lembar senilai Rp 1,2 triliun.

Kemudian kepada Abadi Investments Pte. Ltd (AI) 1.521.117.930 lembar senilai 727,09 miliar, PT Indolife Investama Perkasa (IIP) 1.303.815.386 lembar senilai Rp 623,22 miliar.

Lalu kepada H Holdings Inc. (HH) sebanyak 448.744.769 lembar senilai Rp 214,45 miliar, Trusty Cars Pte. Ltd. (TC) 150.000.000 lembar senilai 71,7 miliar dan PT CT Corpora (CTC 408.318.058 lembar senilai Rp 195,18 miliar.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Gerak Saham BBHI

Pergerakan IHSG Turun Tajam
Pengunjung melintas di papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Jakarta, Rabu (15/4/2020). Pergerakan IHSG berakhir turun tajam 1,71% atau 80,59 poin ke level 4.625,9 pada perdagangan hari ini. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Pada penutupan perdagangan Selasa, 11 Januari 2022, saham BBHI naik 7,35 persen ke posisi Rp 7.300 per saham. Saham BBHI dibuka naik 200 poin ke posisi Rp 7.000 per saham.

Saham BBHI berada di level tertinggi Rp 8.100 dan terendah Rp 7.000 per saham. Total frekuensi perdagangan 32.297 kali dengan volume perdagangan 413.699. Nilai transaksi Rp 320,9 miliar.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya