Informasi Umum
PengertianMenurut KBBI, kartu kredit adalah kartu kecil yang dikeluarkan oleh bank yang menjamin pemegangnya untuk dapat berbelanja tanpa membayar kontan dan pengeluaran belanja itu akan diperhitungkan dalam rekening pemilik kartu di bank tersebut.

Pertama Kali Punya Kartu Kredit, Simak Dulu 8 Tipsnya Agar Tidak Boros

Kartu kredit pertama Anda dapat menjadi langkah untuk membangun masa depan keuangan yang kuat dan menetapkan nilai kredit yang baik. Sebaliknya, memiliki kartu kredit juga dapat menyebabkan tumpukan utang yang harus dibayar selama bertahun-tahun.

Sebelum memutuskan untuk menggunakan kartu kredit pertama, melansir laman the balance, Rabu (12/5/2021), berikut beberapa tips untuk memandu Anda menggunakan kartu kredit dengan aman agar tidak terjadi pemborosan.

1. Tetapkan Anggaran

Kartu kredit adalah cara yang nyaman untuk melakukan pembelian dan mendapatkan hadiah, tetapi tidak boleh digunakan untuk membeli barang-barang yang tidak mampu Anda beli. 

Memiliki gagasan realistis tentang jumlah yang dapat dibelanjakan dan lunasi di akhir bulan akan membuat Anda tidak berlebihan. 

Coba gunakan anggaran seperti metode 50/30/20, artinya yakni membelanjakan 50 persen dari gaji untuk kebutuhan, 30 persen atau kurang untuk barang yang Anda inginkan tetapi tidak dibutuhkan, dan 20 persen atau lebih untuk menabung dan melunasi utang. 

Itu akan membantu menjaga pengeluaran kartu kredit sejalan dengan pendapatan Anda dan prioritas tabungan serta pengeluaran lainnya.

 

2. Pantau Pembelian

Menghitung jumlah yang mampu dibelanjakan adalah langkah pertama. Setelah itu, rajinlah melacak pembelian sepanjang bulan, kemungkinan besar dengan bantuan aplikasi atau situs web kartu kredit. 

Setelah memenuhi batas pengeluaran bulanan, hindari menggunakan kartu sampai Anda melunasi saldo. Jenis disiplin ini membantu membangun nilai kredit yang baik dan menjauhkan dari utang kredit.   

 

3. Siapkan Pembayaran Otomatis

Perlu waktu untuk membiasakan diri membayar tagihan setiap bulan. Lindungi diri dari tagihan kartu yang terlambat dengan menjadwalkan pembayaran otomatis sebelum tanggal jatuh tempo. 

Membayar tepat waktu juga penting karena riwayat pembayaran adalah penyumbang terbesar untuk skor kredit yang baik.

 

4. Gunakan Batas Kredit Sesedikit Mungkin

Mungkin Anda tergoda untuk memaksimalkan kartu kredit hingga batas kredit, tetapi sangat penting untuk tidak melakukannya. 

Penggunaan kredit atau berapa banyak batas kredit yang digunakan, adalah penyumbang terbesar kedua untuk nilai kredit. Menumpuk saldo kartu kredit yang besar, dan membawanya dari bulan ke bulan, dapat merusak skor.

Itu juga bisa menjadi fondasi untuk terjerat hutang kartu kredit yang bisa membutuhkan waktu lama untuk dilunasi.

 

5. Periksa Pernyataan Anda Secara Teratur

Setiap bulan penerbit kartu kredit akan mengirimkan pernyataan yang merinci transaksi dari siklus penagihan sebelumnya. Membaca laporan tagihan penting bahkan jika telah menjadwalkan pembayaran bulanan. 

Anda harus meninjau pernyataan untuk menemukan kesalahan atau tagihan tidak sah. Jika melihat salah satu dari ini, segera laporkan ke penerbit kartu kredit untuk diselesaikan. 

Jika Anda membuat akun online atau mengunduh aplikasi seluler kartu, periksalah transaksi secara real time dan menemukan kesalahan lebih cepat. Anda bahkan dapat mengatur peringatan yang dapat membantu menangkap aktivitas yang mencurigakan.

 

6. Tukarkan Hadiah

Jika telah memilih kartu kredit reward sebagai kartu kredit pertama, pastikan pahami program reward. Maksimalkan cash back yang diperoleh dengan berbelanja di kategori yang ditentukan. 

 

7. Ketahui Biaya dan Cara Menghindarinya

Dengan pengecualian biaya tahunan, Anda dapat menghindari sebagian besar biaya kartu kredit dengan mengabaikan perilaku tertentu. 

Misalnya, Anda dapat melakukan pembayaran tepat waktu untuk menghindari biaya keterlambatan. Lewati penarikan tunai untuk menghindari biaya penarikan tunai. Hindari biaya transaksi luar negeri untuk pembelian yang dilakukan di luar negeri dengan memilih kartu yang tidak membebankan biaya.   

 

8. Unduh Aplikasi Seluler

Menggunakan aplikasi seluler kartu kredit memungkinkan Anda tetap terhubung dengan akun kartu kredit. Anda dapat masuk kapan saja untuk melihat saldo, memeriksa kredit yang tersedia, memastikan pembayaran diposting, melaporkan kartu kredit yang hilang atau dicuri, dan banyak lagi. 

Anda dapat pula melakukan banyak hal dari browser ponsel, tetapi aplikasi sering kali dirancang untuk penggunaan yang lebih cepat dan lebih mudah di perangkat seluler. Maka, gunakan aplikasi untuk melakukan pelacakan saja agar tidak terjadi pemborosan.

 

6 Cara Pintar Memakai Kartu Kredit di Tengah Masa Pandemi

Di tengah situasi pandemi yang terjadi saat ini, keberadaan kartu kredit dapat memberikan banyak manfaat bagi Anda. Tak hanya membuat transaksi menjadi lebih nyaman dan praktis, melainkan juga penyelamat keuangan Anda ketika berbelanja dan memenuhi kebutuhan sehari-hari. Karena kartu kredit selalu memiliki penawaran diskon, poin, cicilan, bebas biaya tahunan kartu hingga perannya sebagai dana darurat. Tak ayal, orang-orang kerap menyebut kartu kredit sebagai kartu sakti.

Namun, dibalik berbagai manfaat yang banyak itu, pengguna kartu kredit dituntut untuk selalu bijak dan cerdas dalam menggunakan kartu kredit. Karena pada dasarnya uang yang dipakai dari kartu kredit bukanlah uang kita dan pemberian cuma-cuma, melainkan milik bank dan penggunaanya memunculkan bunga dan biaya.

Berikut ini beberapa cara pintar memakai kartu kredit di tengah pandemi.

1. Ketahui Kemampuan Bayar Tagihan

Umumnya limit kartu kredit yang diberikan oleh bank melebihi penghasilan yang kita miliki. Oleh karena itu sangat penting untuk mengetahui kemampuan Anda membayar tagihan. Jangan sampai tagihan bulan kartu kredit melebihi kemampuan Anda atau mendekati setengah penghasilan Anda. Gunakan kartu kredit sesuai kebutuhan dan hindari gaya hidup mewah.

 

2. Manfaatkan Cicilan 0%

Supaya tagihan bulanan tetap tercover oleh pendapatan kita, manfaatkan promo, diskon dan cicilan 0% yang ada. Penawaran cicilan 0% inilah menjadi keunggulan dari kartu kredit. Misalnya belanja smartphone senilai Rp12 juta. Jika memilih cicilan 12 bulan, Anda cukup membayar Rp1 juta setiap bulan. Tak perlu khawatir menguras pendapatan bulanan Anda.

Sekarang ini banyak sekali e-commerce dan offline store yang menawarkan program cicilan 0%. Sebisa mungkin hindari mengubah cicilan via bank, karena ini akan membuat Anda terkena bunga, mulai dari bunga promo 0,99% hingga 2,99%. Di balik keringanan bayar, pada beberapa bank penerbit kartu kredit, penggunaan cicilan menjadi salah satu syarat untuk mendapatkan bebas biaya kartu kredit tahunan.

 

3. Belanja Lagi Setelah Tanggal Cetak Tagihan

Jika Anda termasuk pengguna kartu kredit aktif, Anda perlu terbiasa untuk check dan recheck penggunaan. Minimal tahu saldo kartu kreditnya. Cara ini sekaligus untuk menghindari over limit. Jika dianggap sudah melewati batas kemampuan bayar, tahan dulu untuk belanja atau menggunakan kartu. Tunggu hingga tagihan sudah tercetak. Karena penggunaan kartu kredit setelah tagihan tercetak akan memberikan Anda lebih banyak waktu untuk membayar tagihan sampai bulan depan.

 

4. Bayar Penuh Tagihan Sebelum Jatuh Tempo

Cara penting selanjutnya adalah membayar tagihan kartu kredit sebelum jatuh tempo dan bayar secara penuh. Cara ini akan menghindarkan Anda dari bunga kartu kredit. Supaya tidak terlewatkan, biasakan untuk membayar tagihan kartu kredit di hari kamu menerima gaji atau ketika tagihan sudah dicetak.

Hindari membayar tagihan minimum karena otomatis beban utang semakin tinggi. Sebaiknya bayar minimal setengah dari tagihan, supaya di bulan berikutnya lebih ringan untuk membayar penuh

 

5. Hindari Tarik Tunai dan Mengcover Utang

Hindari tarik tunai via ATM karena Anda akan terkena biaya admin dan bunga. Terlebih jika Anda tidak mampu bayar tagihan penuh setiap bulannya, karena bunga tarik tunai akan terus berjalan hingga tagihan dibayar penuh. Siasati dengan tarik tunai di merchant yang bebas biaya admin.

Selain itu, hindari juga menggunakan kartu kredit untuk membayar utang. Maksudnya adalah menggunakan kartu kredit untuk pembayaran Kredit Tanpa Agunan (KTA), Kredit Multiguna (KMG), Kredit Kendaraan Bermotor (KKB), dan Kredit Pemilikan Rumah (KPR). Jangan sampai gali lubang tutup lubang karena ini akan membuat kamu kesulitan mengelola keuangan.

 

6. Simpan Kartu Kredit di Dompet Digital

Dahulu memiliki beberapa kartu kredit terlihat sangat menyusahkan. Selain pengelolaannya juga untuk penyimpanannya, dompet menjadi semakin tebal karena kumpulan kartu-kartu bank dan kartu lain. Aktivitas terasa kurang nyaman dan tidak praktis. Namun, sekarang sudah berbeda.

Sejak ada dompet digital dari dan untuk Indonesia DANA, Anda bisa menyimpan kartu-kartu kredit maupun debit di satu aplikasi. Tidak lagi harus mengeluarkan kartu dari dompet, cukup buka aplikasi DANA dan pilih metode pembayaran kartu bank, Anda sudah bisa melakukan transaksi. Mulai dari belanja online, di merchant yang memiliki QRIS hingga pembayaran tagihan bulanan rumah tangga yang ada di aplikasi DANA. Transaksi lebih praktis dan bersih tanpa ada kontak fisik, semua tinggal Scan QR Code dari dompet digital DANA. Selain itu, Anda bisa langsung membayar tagihan kartu kredit dengan menggunakan Saldo DANA maupun kartu debit yang sudah tersimpan di DANA.

 

5 Cara Jadi Pengguna Kartu Kredit yang Bijak

Berikut 5 kebiasaan menjadi pengguna kartu kredit yang bijak dilansir dari laman Freemalaysia.com, Selasa (20/10/2020):

1. Selesaikan semua tagihan tepat waktu

Kata kuncinya adalah "semua" dan "tepat waktu," melunasi seluruhnya sebelum tanggal jatuh tempo. Melakukan pembayaran parsial atau minimum berarti membayar bunga tinggi sekitar 18 persen setahun atas tagihan yang belum dibayar yang dibawa ke bulan berikutnya.

 

2. Gunakan kurang dari 30 persen dari pagu kredit

Triknya adalah tetap membelanjakan pada 30 persen dari batas kredit. Para bankir akan memandang mereka sebagai konservatif dalam menggunakan kartu kredit, oleh karena itu, memprofilkannya sebagai peminjam berisiko rendah. Ini bisa berguna saat mengajukan pinjaman baru, baik itu pinjaman mobil, pinjaman pribadi atau hipotek.

 

3. Gunakan kartu kredit untuk transaksional

Katakanlah seseorang ingin membeli MacBook Pro seharga Rp 38 juta. Jika mereka telah menyisihkan cukup uang tunai untuk pembelian tersebut, boleh saja menggunakan kartu kredit untuk menikmati keuntungan yang tidak tersedia saat membayar tunai.

Jika mereka tidak memiliki uang tunai, yang terbaik adalah menunda pembelian. Namun muncul pertanyaan, "Bagaimana jika menggunakan opsi pembayaran mudah dengan bunga 0 persen yang memungkinkan pengguna membayar MacBook Pro dalam 12 atau 24 kali angsuran?".

 

4. Berpikir dua kali sebelum menggunakan opsi pembayaran mudah

Tidak masalah bagi orang tersebut untuk membagikan pembayaran untuk MacBook Pro Rp 38 juta dalam 24 kali cicilan bebas bunga per bulannya, jika mereka dapat melakukan pembayaran tanpa menambahkan lebih banyak ke tagihan kartu kredit.

Kartu kredit memungkinkan orang untuk membeli sesuatu tanpa membawa uang tunai. Dan jika itu menjadi kebiasaan, dan mereka mendaftar untuk membayar lebih banyak barang dengan mencicil, dan mulai membayar biaya minimum karena mereka tidak dapat melunasi saldo secara penuh, hutang kartu kredit mereka bisa lepas kendali.

Jadi, mereka yang sadar mengendalikan pengeluaran mereka bukanlah keahlian mereka harus melupakan tentang opsi pembayaran mudah dengan bunga 0 persen.

 

5. Berhati-hatilah dengan penarikan tunai

Anda harus berhati-hati dalam melakukan penarikan tunai menggunakan kartu kredit. Jika Anda tidak mampu melunasi sesuai dengan perjanjian.

Singkatnya, tidak masalah bagi orang yang bertanggung jawab secara finansial untuk mendapatkan kartu kredit. Ini dapat digunakan untuk menikmati manfaat yang menyertai penggunaannya dan mereka dapat membangun profil kredit.

Setelah seseorang mendapatkan pengalaman dalam menggunakan satu atau dua kartu kredit, tidak apa-apa untuk mendapatkan lebih banyak dan menjadi pengguna kekuatan kartu kredit.

Loading