Genjot Digitalisasi UMKM, BRI Luncurkan Kartu Kredit PAPERCARD

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk menggandeng PT Pakar Digital Global alias Paper.id untuk merilis kartu kredit baru

oleh Arief Rahman H diperbarui 15 Jul 2023, 16:26 WIB
Diterbitkan 15 Jul 2023, 16:20 WIB
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk menggandeng PT Pakar Digital Global alias Paper.id untuk merilis kartu kredit baru
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk menggandeng PT Pakar Digital Global alias Paper.id untuk merilis kartu kredit baru (dok: Arief)

Liputan6.com, Jakarta PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk menggandeng PT Pakar Digital Global alias Paper.id untuk merilis kartu kredit baru. Kartu kredit yang menyasar pelaku usaha UMKM itu disebut PAPERCARD.

Kartu kredit ini juga didukung oleh Visa Indonesia guna memperluas akses transasinya. Kartu kredit ini memiliki berbagai manfaat untuk memberikan kemudahan bagi nasabah, terutama pebisnis di Indonesia dalam melakukan digitalisasi pembayaran.

Direktur Bisnis Konsumer BRI Handayani mengatakan, kerja sama penerbitan kartu kredit co-branding PAPERCARD ini merupakan dukungan berkelanjutan BRI dan Paper.id terhadap visi pemerintah meningkatkan inklusi keuangan.

“Inklusi keuangan salah satunya melalui transaksi nontunai, bertujuan mendukung pelaku UMKM untuk melakukan transformasi digital,” katanya dalam momen peluncuran di Plaza Indonesia, Jakarta, Sabtu (15/7/2023).

Handayani membidik adanya pertumbuhan transaksi lewat lartu kredit. Dia mencatat pertumbuhan bisnis Kartu Kredit BRI dalam beberapa tahun terakhir terus menunjukkan tren yang positif.

Secara year on year, volume transaksi Kartu Kredit BRI telah tumbuh di atas 40 persen. BRI optimis di tahun ini bisa tumbuh lebih besar lagi. Salah satu strategi untuk mencapai pertumbuhan tersebut adalah dengan menerbitkan kartu kredit premium untuk memenuhi kebutuhan pemilik bisnis.

Dengan PAPERCARD, kata Handayani, pebisnis dapat bertransaksi dan mengatur pengeluaran secara mudah kapan saja dan dimana saja di platform Paper.id. Produk ini didesain untuk menjawab kebutuhan pemilik bisnis yang menginginkan kemudahan di tiap proses dan merasakan manfaat yang bisa dinikmati dalam kegiatan bisnis sekaligus untuk pemiliknya juga, sesuai dengan tema yang diusung #ItsBusinessAndItsPersonal.

Selain itu, akses kontrol terhadap informasi transaksi juga real-time dan akurat. Pengguna PAPERCARD juga dapat menikmati cashback dan berbagai promo menarik dari Kartu Kredit BRI dan Visa. Adapun pengajuan hingga akses informasi dan mutasi transaksi PAPERCARD dapat dilakukan melalui aplikasi web Paper.id.

 

Dampak Positif

BRI Hadirkan Program Cicilan Ringan untuk Peserta JKN-KIS
Kartu Kredit BRI.

Sementara itu, CEO & Co-founder Paper.id, Yosia Sugialam mengungkapkan, kehadiran PAPERCARD diyakini mampu memberikan dampak positif bagi pebisnis khususnya pengguna Paper.id agar bisa merasakan inovasi pembayaran digital sekaligus juga bisa menikmati benefit atau personal value kepada pemiliknya.

“Paper.id telah menjadi pionir sejak 2017 di bidang invoice & pembayaran bisnis. Hingga kini, lebih dari 450.000 pebisnis yang sudah merasakan kemudahan dalam penagihan dan pembayaran bisnis lewat Paper.id,” ungkapnya.

Beragam fitur dihadirkan, seperti pembayaran bisnis dengan kartu kredit dan kehadiran e-meterai untuk pengesahan invoice. PAPERCARD juga bisa digunakan untuk pembayaran operasional bisnis lainnya, seperti iklan jasa digital (Meta, Google & TikTok), kebutuhan belanja aset dan inventaris kantor, serta perjalanan bisnis dan jenis pembayaran bisnis lainnya.

Hal ini bisa terwujud lewat dukungan jaringan Visa yang memungkinkan kartu tersebut bisa digunakan secara global, serta beragam promosi yang dihadirkan secara khusus.

 

Kartu Kredit B2B Pertama

KK BRI
KK BRI mampu mencatatkan pertumbuhan signifikan selama pandemi. Hingga akhir kuartal I 2021 tercatat ENR (End Net Receivables) Kartu Kredit BRI tumbuh 41 persen secara year on year sejalan dengan pertumbuhan sales volume kartu kredit sebesar 22 persen year on year.

Presiden Direktur Visa Indonesia Riko Abdurrahman menyambut baik kerja sama business to business ini. Bahkan dia menyebut kalau ini adalah kartu kredit atas kerja sama bisnis pertama di Indonesia.

"Visa sangat senang dapat memfasilitasi kolaborasi baik antara BRI dan Paper.id ini, yang telah menghasilkan terobosan baru kartu kredit PAPERCARD untuk segmen UMKM. Studi Visa Consumer Payment Attitudes kami baru-baru ini menemukan bahwa penggunaan kartu kredit masih lazim termasuk untuk membayar tagihan di kalangan konsumen, dan paling sering digunakan untuk perjalanan ke luar negeri, belanja dan membeli persediaan, serta food & dining,” tuturnya.

Dia menjelaskan, Visa memberikan akses jaringan pembayaran yang menjangkau lebih dari 80 juta merchant di lebih dari 200 negara dan wilayah di seluruh dunia. Ditambah dengan fakta bahwa UMKM berkontribusi sekitar 60 persen terhadap perekonomian di Indonesia, dan BRI serta Paper.id berada di garda terdepan dalam melayani kebutuhan UMKM.

"Kami berharap sinergi BRI, Paper.id dan Visa dalam wujud kartu kredit PAPERCARD tidak hanya mendukung kelancaran proses bisnis bagi para pemilik usaha, namun juga menjadi pendorong inklusi keuangan di Indonesia," ungkapnya.

 

Dua Jenis Kartu

kartu kredit
Beli Tiket Konser Coldplay sebagai Self Reward, Awas Kebablasan Jadi Utang Konsumtif. Ilustrasi kartu kredit. Foto: Liputan6.com/Ade Nasihudin.

Sebagai informasi, PAPERCARD memiliki dua jenis yakni SPACECARD & UNIVERSECARD. Keduanya merupakan kartu dengan beragam manfaat yang disesuaikan dengan kondisi bisnis dari berbagai skala.

SPACECARD adalah jenis kartu kredit yang ditujukan untuk memenuhi kebutuhan dasar dalam mengatur cash-flow & memantau pengeluaran bisnis secara real-time. Kemudian untuk UNIVERSECARD adalah jenis kartu kredit yang menggabungkan seluruh keunggulan dari SPACECARD dilengkapi beragam manfaat premium, seperti akses ke airport lounge dan konversi transaksi ke airline mileage.

BRI, Paper.id, dan Visa berharap agar PAPERCARD bisa menjadi tonggak baru dalam pengembangan ekosistem pembayaran digital bagi pebisnis di Indonesia khususnya pengguna Paper.id

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya