Pengertian
Tiroiditis merupakan suatu kondisi di mana terjadi peradangan di kelenjar tiroid. Fungsi kelenjar tiroid itu sendiri cukup penting bagi tubuh, karena di sinilah dihasilkan hormon T3 dan T4. Kedua hormon ini berfungsi untuk mengatur metabolisme tubuh agar tetap berjalan sebagaimana mestinya.
Terdapat beberapa jenis tiroiditis, seperti:
- tiroiditis akut
- tiroiditis subakut (de Quervain)
- tiroiditis kronik autoimun (Hashimoto)
- tiroiditis post-partum
Penyebab
Ada beberapa hal yang dapat menyebabkan tiroiditis atau kondisi peradangan tiroid, yaitu:
- Peradangan yang disebabkan oleh infeksi, seperti infeksi virus dan bakteri sehingga antibodi tubuh menyerang kelenjar tiroid.
- Peradangan tiroid akibat serangan sistem imunitas tubuh sendiri, seperti pada kasus autoimun tiroiditis.
- Beberapa jenis obat yang efek sampingnya dapat merusak sel tiroid. Misalnya: seperti interferon dan amiodarone.
- Teknik pengobatan radiasi, seperti untuk kanker.
Diagnosis
Untuk menentukan diagnosis terhadap tiroiditis, dapat dilakukan serangkaian wawancara medis dan beberapa pemeriksaan. Contoh pemeriksaan yang bisa dilakukan antara lain:
- Pemeriksaan laboratorium untuk menilai kadar TSH (Thyroid Stimulating Hormone), T3 dan T4.
- Pada kasus infeksi terutama infeksi bakteri, dapat ditemukan peningkatan kadar sel darah putih (leukositosis) yang sedang bekerja keras mengatasi infeksi.
- Pemeriksaan radiologi dengan tiroid scan atau tiroid ultrasound untuk mengetahui kondisi tiroid dengan lebih jelas.
Gejala
Tiroiditis yang berlangsung perlahan dan dalam jangka waktu panjang dapat menimbulkan kerusakan pada sel kelenjar tiroid. Akibatnya, akan muncul gejala hipotiroid.
Gejala hipotiroid antara lain berupa:
- rasa mudah lelah
- penambahan berat badan
- konstipasi
- kulit kering
- depresi
Jika tiroiditis terjadi tiba-tiba dan berlangsung cepat, akan terjadi kerusakan sel kelenjar tiroid. Pada kondisi ini, hormon yang disimpan dalam sel tersebut juga akan dilepaskan secara cepat. Akibatnya muncul gejala hipertiroid.
Gejala hipertiroid antara lain berupa:
- kecemasan
- insomnia
- jantung berdebar
- penurunan berat badan
Pengobatan
Pengobatan tiroiditis bergantung pada penyebab dan gejala yang dialami. Pada kasus infeksi bakteri, biasanya dokter akan memberikan antibiotik. Pada kondisi hipertiroid, dapat diberikan obat antitiroid. Sedang pada kasus hipotiroid biasanya dapat diatasi dengan terapi pengganti hormon.
Pencegahan
Ada beberapa hal yang bisa Anda lakukan untuk mencegah gangguan tiroid. Misalnya dengan menjalani pola hidup sehat yang cukup aktivitas gerak, cukup istirahat, dan pengelolaan stress dengan baik.
Selain itu, kenali kondisi tubuh Anda serta gejala yang tidak biasa yang mungkin timbul. Lakukan pemeriksaan sedini mungkin bila Anda merasa ada yang kurang beres atau tidak biasa pada tubuh Anda.
Usahakan pula hal-hal yang dapat membantu menjaga kesehatan tiroid. Misalnya dengan menghindari merokok dan menjaga diri agar tidak menjadi perokok pasif. Konsumsilah yodium atau suplemen beryodium dalam jumlah yang dianjurkan serta konsumsi makanan sehat serta beragam.
Berita Terbaru
Impor Indonesia Sentuh USD 21,94 Miliar di Oktober 2024, Paling Besar Masih dari Tiongkok
7 Resep Serundeng Kelapa, Variasi Lezat dan Gurih untuk Stok di Rumah
Zina Muhsan Adalah Perbuatan yang Dilarang dalam Islam, Ketahui Hukum dan Dampaknya
Diskriminasi Gender Adalah Perlakuan Tidak Adil Berdasarkan Gender, Ketahui Dampaknya
Pramono Singgung Peningkatan Fasilitas Wisata Religi di Jakarta saat Ziarah Makam Habib Luar Batang
Rahasia Bawang Goreng Renyah Tanpa Tepung dan Minyak Banyak, Simak Tipsnya
Obat Pencahar Adalah Solusi Efektif untuk Atasi Sembelit, Ketahui Jenisnya
Omegaverse Adalah Universe Dunia Fiksi, Ketahui Keunikannya
Amazon Bikin E-commerce Baru untuk Lawan Temu hingga TikTok Shop
Kumpulan Doa Tahajud Lengkap dengan Arab, Latin dan Artinya untuk Diamalkan
Ekspor Indonesia Oktober 2024 Capai USD 24,41 Miliar
Dosa Jariyah Tetap Mengalir walau Sudah Meninggal, Bagaimana Cara Menghapusnya?