Liputan6.com, Jakarta - Penyedia solusi perangkat lunak open source, Red Hat, semakin memperkuat bisnisnya di Indonesia dengan membuka kantor baru. Minat Indonesia terhadap teknologi open source yang semakin berkembang menjadi salah satu alasan pembukaan kantor ini.
Senior Director and General Manager ASEAN Red Hat, Damien Wong, mengatakan pihaknya sangat optimis dengan pertumbuhan bisnis di Indonesia.
"Pembukaan kantor baru Red Hat ini akan memberikan dukungan yang lebih baik lagi kepada pelanggan, termasuk yang sudah ada dan yang baru," tutur Damien di Ritz Carlton Kuningan, Jakarta, Selasa (13/5/2014).
Red Hat, kata Damien, yakin dengan perpaduan managemen lokal dan global, serta mitra ekosistemnya, di mana investasi di Indonesia akan sangat menguntungkan.
Terlebih, perusahaan analis International Data Corporation (IDC) mengungkap bahwa terdapat perubahan paradigma pemikiran dari para CEO di Indonesia, yang mayoritas dari mereka melihat TI sebagai komponen penting untuk mencapai efisiensi dan produktivitas terhadap meningkatnya persaingan dan biaya di masa mendatang.
Hal ini senada dengan pernyataan Country Manager PT. Red Hat Indonesia, Jibenk Wijayanti. Ia menyatakan bahwa prospek di Indonesia sangat menjanjikan karena pemerintah dan perusahaan banyak yang mempertimbangkan untuk mengadopsi perangkat lunak open source.
Adapun solusi yang ditawarkan Red Hat di antaranya adalah layanan cloud, middleware, operating system (OS), virtualisasi, dan storage. Namun yang paling mendominasi adalah OS.
Untuk virtualisasi, kata wanita yang akrab dipanggil Jibenk ini, solusi virtualisasi mulai menunjukkan pertumbuhan yang baik. "Semua industri membutuhkan solusi ini untuk efisiensi," sambungnya.
Jibenk pun berharap dengan membuka kantor baru di Indonesia, pertumbuhan solusi Red Hat bisa meroket. "Dengan kantor baru ini, kami berharap Red Hat tidak hanya sukses di global, tapi juga di Indonesia," ungkapnya.
Dianggap Potensial, Red Hat Buka Kantor di Indonesia
Pasar Indonesia sangat menjanjikan karena pemerintah dan perusahaan banyak yang tertarik untuk mengadopsi perangkat lunak open source.
diperbarui 13 Mei 2014, 15:46 WIBDiterbitkan 13 Mei 2014, 15:46 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Apakah Dia Merasa Beruntung Memilikimu? Kenali 5 Tanda Berikut Ini
Donald Trump Menang Pilpres AS, Begini Nasib Bitcoin di 2025
Kebersamaan Adalah Kunci Membangun Masyarakat yang Harmonis, Berikut Unsur dan Tantangan dalam Membangunnya
Kabar Terbaru Apriyani Rahayu: Perjalanan Pemulihan dan Rencana Comeback Atlet Bulu Tangkis Indonesia
Trik Praktis Mengupas Telur Rebus dalam Jumlah Banyak, Mudah Dicoba
Bumi Serpong Damai Kantongi Pendapatan Rp 10,07 Triliun hingga September 2024
Apa Itu Kebinekaan? Berikut Penjelasan dan Manfaatnya bagi Bangsa
Memahami Luka adalah Kerusakan Kontinuitas Jaringan Tubuh, Ketahui Jenis dan Perawatannya
5 WNI di Jepang Diberi Penghargaan Usai Selamatkan Wanita Jatuh dari Jembatan Setinggi 15 Meter ke Sungai
APBN Defisit Rp 309,2 Triliun di Oktober 2024
Kecemasan Adalah Kondisi Mental yang Dipenuhi Rasa Khawatir dan Gelisah, Pahami Gejalanya
Momen Romantis Elma Agustin Dilamar Ihsan Fadhlur di Jepang Usai 5 Tahun Pacaran