Dianggap Potensial, Red Hat Buka Kantor di Indonesia

Pasar Indonesia sangat menjanjikan karena pemerintah dan perusahaan banyak yang tertarik untuk mengadopsi perangkat lunak open source.

oleh Andina Librianty diperbarui 13 Mei 2014, 15:46 WIB
Diterbitkan 13 Mei 2014, 15:46 WIB
Dianggap Potensial, Red Hat Buka Kantor Baru di Indonesia
Peresmian kantor baru Red Hat di Jakarta (Andina/ Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta - Penyedia solusi perangkat lunak open source, Red Hat, semakin memperkuat bisnisnya di Indonesia dengan membuka kantor baru. Minat Indonesia terhadap teknologi open source yang semakin berkembang menjadi salah satu alasan pembukaan kantor ini.

Senior Director and General Manager ASEAN Red Hat, Damien Wong, mengatakan pihaknya sangat optimis dengan pertumbuhan bisnis di Indonesia.

"Pembukaan kantor baru Red Hat ini akan memberikan dukungan yang lebih baik lagi kepada pelanggan, termasuk yang sudah ada dan yang baru," tutur Damien di Ritz Carlton Kuningan, Jakarta, Selasa (13/5/2014).

Red Hat, kata Damien, yakin dengan perpaduan managemen lokal dan global, serta mitra ekosistemnya, di mana investasi di Indonesia akan sangat menguntungkan.

Terlebih, perusahaan analis International Data Corporation (IDC) mengungkap bahwa terdapat perubahan paradigma pemikiran dari para CEO di Indonesia, yang mayoritas dari mereka melihat TI sebagai komponen penting untuk mencapai efisiensi dan produktivitas terhadap meningkatnya persaingan dan biaya di masa mendatang.

Hal ini senada dengan pernyataan Country Manager PT. Red Hat Indonesia, Jibenk Wijayanti. Ia menyatakan bahwa prospek di Indonesia sangat menjanjikan karena pemerintah dan perusahaan banyak yang mempertimbangkan untuk mengadopsi perangkat lunak open source.

Adapun solusi yang ditawarkan Red Hat di antaranya adalah layanan cloud, middleware, operating system (OS), virtualisasi, dan storage. Namun yang paling mendominasi adalah OS.

Untuk virtualisasi, kata wanita yang akrab dipanggil Jibenk ini, solusi virtualisasi mulai menunjukkan pertumbuhan yang baik. "Semua industri membutuhkan solusi ini untuk efisiensi," sambungnya.

Jibenk pun berharap dengan membuka kantor baru di Indonesia, pertumbuhan solusi Red Hat bisa meroket. "Dengan kantor baru ini, kami berharap Red Hat tidak hanya sukses di global, tapi juga di Indonesia," ungkapnya.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya