Liputan6.com, Ningbo - Seorang pengguna jejaring sosial microblogging Sina Weibo bernama Xuanyuan Xiang menceritakan sebuah kejadian unik yang dilihatnya. Belakangan Xiang mengaku merasa aneh setiap kali melewati mesin otomatis penyewaan mobil milik pemerintah di daerah Ningbo, Tiongkok.
Mesin yang berposisi di trotoar pejalan kaki itu kerap dikerubungi oleh siswa-siswa SD. Semakin aneh lagi ketika Xiang mencoba mendekat, bocah-bocah itu berusaha menutupi layar mesin penyewaan mobil tersebut.
Namun lama kelamaan Xiang mendapat kesempatan untuk mengintip apa yang para siswa SD itu lakukan. Bahkan Xiang sempat mengambil foto mereka. Ternyata mereka bermain game online di mesin penyewaan mobil tersebut.
Pertanyaan pun hinggap di pikiran Xiang. Apa memang pemerintah Tiongkok secara sengaja menginstalkan game di mesin penyewaan mobil?
Jawabannya adalah tidak! Menurut yang dilansir laman Sina Games, gerombolan anak-anak SD itu ternyata meretas mesin penyewaan mobil tersebut untuk bermain game online.
Memang pada dasarnya mesin penyewaan mobil itu adalah sebuah perangkat komputer biasa yang terkoneksi dengan internet. Artinya, dengan sedikit kemampuan hacking, anak-anak tersebut sukses mengalihkan fungsi mesin penyewa mobil menjadi komputer biasa untuk bermain game online secara gratis.
Terkesan sepele memang. Namun kejadian ini memperlihatkan bagaimana lemahnya sistem keamanan komputasi milik pemerintah Tiongkok, khususnya di sektor komputasi pelayanan publik.
Jika gerombolan anak SD saja bisa meretas sistem komputasi milik pemerintah, bagaimana dengan para hacker ahli?