Setelah Instagram, Facebook & Twitter Juga Diblokir di Tiongkok

Instagram bukan satu-satunya media sosial yang diblokir di Tiongkok. Twitter, Facebook, bahkan Weibo juga mengalami nasib serupa.

oleh Andina Librianty diperbarui 29 Sep 2014, 17:20 WIB
Diterbitkan 29 Sep 2014, 17:20 WIB
Polisi Hong Kong menembakkan gas air mata
Polisi Hong Kong menembakkan gas air mata ke arah puluhan ribu demonstran. (Reuters)

Liputan6.com, Jakarta - Layanan Instagram dilaporkan telah diblokir di Tiongkok, menyusul unjuk rasa pro-demokrasi yang terjadi di Hong Kong. Namun dalam laporan terbaru, ternyata Instagram bukan satu-satunya media sosial yang diblokir.

Menurut keterangan dari Phone Arena, Senin (29/9/2014), media sosial lain seperti Twitter, Facebook, bahkan yang berasal dari Tiongkok yaitu Weibo, juga mengalami nasib serupa dengan Instagram. Kendati masyarakat Tiongkok tidak bisa memantau pergerakan di Hong Kong melalui media sosial, tapi semua layanan ini masih berfungsi dengan baik dan bisa diakses di Hong Kong.

Sementara itu, diblokirnya media sosial di Negeri Tirai Bambu dilaporkan untuk mencegah gerakan demokrasi meluas ke negara tersebut. Ketegangan di Hong Kong mulai muncul setelah pemerintah Beijing memutuskan untuk meniadakan pemilihan umum langsung di wilayah bekas koloni Inggris itu. Hongkong diserahkan kepada Tiongkok pada 1997.

Adapun sebagain besar aktivitas media sosial terkait unjuk rasa pro-demokrasi Hong Kong ditandai dengan tag #occupycentral, yang telah mencapai lebih dari 9 ribu foto di Instagram.

Seperti diketahui, unjuk rasa yang dimulai sejak Jumat lalu ini berhasil melumpuhkan pusat kota, serta diwarnai bentrok antara demonstran dan aparat keamanan. Bahkan, gas air mata ditembakkan untuk membubarkan para demonstran yang sebagian besar terdiri dari mahasiswa.

Para demonstran memprotes sikap pemerintah Tiongkok yang menolak menerapkan demokrasi secara penuh di Hong Kong. Demonstran mendesak pemimpin Hong Kong dipilih secara langsung dan bebas pada 2017.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya