Wanita di China Rela Habiskan Rp363 Juta Demi Kloning Anjingnya yang Sudah Mati

Ide wanita ini lantas memicu perhatian dan sorotan yang luas terhadap layanan kloning hewan peliharaan.

oleh Teddy Tri Setio Berty Diperbarui 12 Mar 2025, 19:13 WIB
Diterbitkan 12 Mar 2025, 19:13 WIB
ciri ciri anjing hamil
ciri ciri anjing hamil ©Ilustrasi dibuat AI... Selengkapnya

Liputan6.com, Beijing - Seorang wanita di China menghabiskan 160.000 yuan atau setara Rp363 juta untuk mengkloning anjingnya yang sudah mati menggunakan sampel kulit hewan peliharaannya tersebut.

Idenya ini lantas memicu perhatian dan sorotan yang luas terhadap layanan kloning hewan peliharaan, dikutip dari laman SCMP, Rabu (12/3/2025).

Meskipun kloning hewan tidak melanggar hukum di Tiongkok, praktik tersebut harus mematuhi pedoman etika, dan perusahaan kloning harus memiliki kualifikasi yang tepat.

Wanita bermarga Xu dari Hangzhou di Tiongkok timur itu berbagi kisahnya dengan media daratan Personage. Ia membeli seekor anjing Doberman bernama Joker pada tahun 2011.

Joker adalah teman setia dan pemberaninya, memberinya "rasa aman yang tak tergantikan" selama ia tinggal sendiri.

Pada usia sembilan tahun, anjing itu membutuhkan operasi untuk sarkoma ganas di lehernya. Karena risiko yang terkait dengan anestesi, ia menjalani prosedur tersebut tanpa sedasi, dan bekerja sama dengan tenang.

Xu berkata: “Ia selalu begitu percaya dan kuat, menanggung rasa sakit dengan berani.”

Kini, berita tersebut masih viral dan banyak warganet menunggu hasil kloning tersebut.

Promosi 1

Video Pilihan Hari Ini

Produksi Liputan6.com

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya