Peneliti Buat Robot Cheetah Pakai Baterai Irit Daya

Para peneliti menyebutkan robot ini mengkonsumsi daya lebih rendah daripada oven microwave yang biasa digunakan di rumah.

oleh Denny Mahardy diperbarui 18 Des 2014, 10:57 WIB
Diterbitkan 18 Des 2014, 10:57 WIB
Peneliti Buat Robot Cheetah Pakai Baterai Irit Daya
Para peneliti menyebutkan robot ini mengkonsumsi daya lebih rendah daripada oven microwave yang biasa digunakan di rumah.

Liputan6.com, Jakarta - Pengembangan teknologi robotik terus dilakukan oleh berbagai pihak yang tertarik melahirkan robot pintar ke dunia. Salah satu yang ikut mengembangkan robot pintar adalah para peneliti di Massachusetts Institute of Technology (MIT). 

Produk yang kembali dipamerkan oleh MIT ialah robot cheetah khusus yang bisa berlari layaknya binatang liar yang ada di hutan belantara. Robot khusus ini bisa berlari dengan kecepatan 16 km per jam dan mampu melompat setinggi 40 cm serta mendarat dengan mulus.

Serunya, robot ini bisa bergerak hanya dengan tenaga baterai setidaknya selama seperempat jam. Para peneliti menyebutkan bahwa robot ini mengonsumsi daya lebih rendah daripada oven microwave yang biasa digunakan di rumah.

Sebenarnya robot cheetah dari MIT bukanlah yang pertama dipamerkan ke hadapan publik. Namun, sebagai robot yang ditenagai baterai, cheetah yang baru dipamerkan ini merupakan pertama kali yang unjuk gigi di hadapan dunia.

"Dalam 10 tahun ke depan target kami adalah mencoba untuk membuat robot ini menyelamatkan kehidupan," ungkap Profesor Sangbae Kim, Profesor Peneliti dari MIT seperti dikutip dari laman Ubergizmo.

Robot khusus ini dibuat dengan material kuat, motor yang ringan, elektronik yang setara dengan kemampuan kendali selusin motor. Sementara itu ada juga algoritma yang menentukan jumlah angkatan kaki dalam sepersekian detik maupun saat melakukan lompatan.

Di dalam bodi robot ini juga terdapat papan komputer yang mengorganisir data dari berbagai sensor yang berbeda. Papan itu akan mengirimkan perintah ke masing-masing motor sehingga seluruh robot dapat bekerja secara sempurna.

Terdapat pekerjaan yang harus dilakukan peneliti untuk men-tweak prototipe robot khusus ini. Sensor-sensor tambahan yang disematkan dalam robot ini akan membuatnya menjadi robot otonom pada suatu saat nanti.

(den/dew)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya