Liputan6.com, Jakarta - Pengembangan teknologi robotik terus dilakukan oleh berbagai pihak yang tertarik melahirkan robot pintar ke dunia. Salah satu yang ikut mengembangkan robot pintar adalah para peneliti di Massachusetts Institute of Technology (MIT).
Produk yang kembali dipamerkan oleh MIT ialah robot cheetah khusus yang bisa berlari layaknya binatang liar yang ada di hutan belantara. Robot khusus ini bisa berlari dengan kecepatan 16 km per jam dan mampu melompat setinggi 40 cm serta mendarat dengan mulus.
Serunya, robot ini bisa bergerak hanya dengan tenaga baterai setidaknya selama seperempat jam. Para peneliti menyebutkan bahwa robot ini mengonsumsi daya lebih rendah daripada oven microwave yang biasa digunakan di rumah.
Sebenarnya robot cheetah dari MIT bukanlah yang pertama dipamerkan ke hadapan publik. Namun, sebagai robot yang ditenagai baterai, cheetah yang baru dipamerkan ini merupakan pertama kali yang unjuk gigi di hadapan dunia.
"Dalam 10 tahun ke depan target kami adalah mencoba untuk membuat robot ini menyelamatkan kehidupan," ungkap Profesor Sangbae Kim, Profesor Peneliti dari MIT seperti dikutip dari laman Ubergizmo.
Robot khusus ini dibuat dengan material kuat, motor yang ringan, elektronik yang setara dengan kemampuan kendali selusin motor. Sementara itu ada juga algoritma yang menentukan jumlah angkatan kaki dalam sepersekian detik maupun saat melakukan lompatan.
Di dalam bodi robot ini juga terdapat papan komputer yang mengorganisir data dari berbagai sensor yang berbeda. Papan itu akan mengirimkan perintah ke masing-masing motor sehingga seluruh robot dapat bekerja secara sempurna.
Terdapat pekerjaan yang harus dilakukan peneliti untuk men-tweak prototipe robot khusus ini. Sensor-sensor tambahan yang disematkan dalam robot ini akan membuatnya menjadi robot otonom pada suatu saat nanti.
(den/dew)
HEADLINE HARI INI
Geger Harvey Moeis dan Sandra Dewi Terdaftar BPJS Kesehatan Fakir Miskin, Kok Bisa?
Peneliti Buat Robot Cheetah Pakai Baterai Irit Daya
Para peneliti menyebutkan robot ini mengkonsumsi daya lebih rendah daripada oven microwave yang biasa digunakan di rumah.
diperbarui 18 Des 2014, 10:57 WIBDiterbitkan 18 Des 2014, 10:57 WIB
Para peneliti menyebutkan robot ini mengkonsumsi daya lebih rendah daripada oven microwave yang biasa digunakan di rumah.
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Intip, Ramalan Shio Terkait Karier dan Cinta Menjelang Imlek 2025
9 Hujan Meteor yang Akan Mengguyur Bumi Sepanjang 2025
Hasil PLN Mobile Proliga 2025: Jakarta LavAni Livin Transmedia Bungkam Jakarta Bhayangkara Presisi
Bolehkah Dzikir Minta Balasan Langsung di Dunia? Begini Kata Buya Yahya
3 Pemain Manchester United yang Sebaiknya Diparkir saat Menghadapi Liverpool
PPN 12 Persen Hanya Berlaku Kategori Barang dan Jasa Mewah, Penerapan dan Dampaknya?
Berlian Lombok, Kisah Kembalinya Warisan Sejarah dari Tanah Pengasingan
Kegembiraan Santri Garut usai Guru Ngajiyang Dituduh Melakukan Pengeroyokan Divonis Hukuman Percobaan
Turis Singapura Dilecehkan Saat Malam Tahun Baru di Braga Bandung, Pelaku Masih Diburu
350 Kata Bijak untuk Diri Sendiri yang Memotivasi dan Menginspirasi
Keluarga Minta Pelaku Penembakan Bos Rental Mobil di Rest Area Dihukum Berat
Tujuan LBB: Mewujudkan Perdamaian dan Keamanan Dunia