Liputan6.com, Taiwan - Perusahaan manufaktur perangkat gadget asal Taiwan mengaku tengah mencari pesanan dari vendor lokal dari berbagai negara. Perusahaan pembuat smartphone lokal asal India dan negara-negara di Asia Tenggara disebutkan bakal jadi target pasar perusahaan Taiwan itu.Â
Dilansir Digitimes, Rabu (7/1/2015), informasi yang diungkap sumber yang berada di rantai pasokan, langkah perluasan pasar ke vendor lokal di negara lain itu sebagai cara mereka untuk menjaga pertumbuhan industri yang ada.Â
Sebelumnya, perusahaan manufaktur asal Taiwan hanya menargetkan perusahaan besar kelas internasional yang jadi pangsa pasarnya. Jumlah produksi yang mencapai jutaan unit dalam sekali pemesanan dianggap telah mencukupi nilai transaksi dan keuntungan bagi perusahaan.
Namun, pematangan platform handset dan homogenisasi suku cadang serta komponen telah berhasil menekan biaya produksi yang harus dikeluarkan vendor. Alhasil, keuntungan yang dihasilkan perusahaan manufaktur pun berkurang sehingga hanya mencapai ratusan ribu unit saja.
Selain itu vendor lokal dari India, Indonesia, Thailand, Filipina dinilai cukup potensial untuk meningkatkan pendapatan perusahaan manufaktur Taiwan. Vendor dari India dan negara Asia Tenggara memiliki kecenderungan memakai merek sendiri tapi tak meminta spesifikasi yang neko-neko.
Ketatnya persaingan yang terjadi di industri smartphone dunia memaksa vendor internasional untuk menekan angka pesanan pada tiap model menjadi 1-2 juta unit dari sebelumnya 3-5 juta unit. Siklus hidup perangkat yang semakin pendek menjadi salah satu dampak persaingan yang ketat di industri smartphone global.
(den/isk)